Infobaru.co.id, Namlea – Sebuah kontainer yang sedang diangkat oleh crane dalam proses bongkar muatan kapal, KM. Doloronda di Pelabuhan Namlea Kabupaten Buru, tiba-tiba terjatuh di laut,
Peristiwa yang terjadi Selasa (28/8/2023) siang, sekitar pukul 04.30 WIT.
Pantauan media ini di pelabuhan Namlea mengungkapkan kontener yang berisi alat-alat pengelolaan emas dan obat-obat berhahaya milik salah satu pengusaha pengelolaan emas di gunung botak dengan inisial (KM) di kawasan Gunung botak.
“Saat kegiatan bongkar muatan dari kapal Km. Doloronda dari Makassar tujuan Namlea, crane yang yang mengangkat salah satu kontainer tiba-tiba lock crane-nya terlepas. Akibatnya kontainer tersebut jatuh di dasar laut,” ungkap salah satu saksi mata yang melihat kejadian tersebut kepada media ini.
Diduga kuat konteiner tersebut berisi bahan-bahan kimia berbahaya seperti CN dan lain-lain, mengakibatkan ratusan ikan berbagai ukuran besar dan kecil dalam areal jatuhnya konteiner mati terapung dan tenggelam.
Pelaksana harian Sahabandar Namlea, Raden Salasiwa membenarkan peristiwa tersebut.
Menurutnya konteiner tersebut jatuh akibat tali slank putus/terlepas dan sebelum masuk ke dalam laut, konteiner jatuh di bibir dermaga yang menyebabkan kerusakan kecil.
Menurut salah satu petugas pelabuhan, konteinter tersebut diangkut dari pelabuhan Makasar dengan tujuan pelabuhan Namlea. Dalam daftar manifes terlulis General Cargo (barang Campuran) dengan nama pengirim Fadly dan nama penerima juga Fadly.
Akibat konteiner yang jatuh ke dalam laut menyebabkan ratusan ikan berbagai ukuran mati, ada ikan yang berukuran 50 – 60 cm ikut mati.
Sebagian besar sudah tenggelam ke dasar laut dan ratusan lain masih terapung bahkan ada yang sudah hanyut di tepi pantai dan dipungut warga.
“Kemungkinan besar konteiner tersebut berisi bahan-bahan kimia berbahaya karena banyak ikan yang mati, ini cuma dugaan saya,” ungkap Gunawan salah satu warga yang memumut ikan di laut.
Sampai berita ini naik ditirinkan, konteiner yang jatuh belum di angkat dari dalam laut. Masih menunggu alat berat.
PLT. Kepala Pelni Cabang Namlea, Riyan Adrianto sementara rapat saat dihubungi di kantornya, berdalih sedang rapat, tidak bisa diganggu.
“Bapak sedang rapat,” ujar salah satu staf. (Ipu)
