Daerah - 21 Maret 2024

Polairud Polres Kepulauan Terus Mencari Korban Tenggelam di Tanimbar

Infobaru.co.id, Tanimbat – Kepolisian Resor Kepulauan Tanimbar, Tim SAR gabungan Sat Polairud Polres Kepulauan Tanimbar bersama Basarnas sampai dengan saat ini masih melakukan pencarian terhadap 7 Orang warga yang hilang kontak di Perairan Pulau Dua, Kecamatan Wertamrian, Kabupaten Kepulauan Tanimbar.

Hal itu diungkapkan Kapolres Kepulauan Tanimbar AKBP Umat Wijaya melalui Kasat Polairud Ipda A. Mikini, Kamis (21/3/24).

Kasat menjelaskan upaya pencarian yang dilakukan oleh Tim SAR gabungan (Polairud dan Basarnas) telah memasuki hari ke 7 sejak tanggal 14 Maret 2024 hingga tanggal 20 Maret 2024.

“Tujuh penumpang yang hilang kontak dengan menaiki Perahu Ketinting tersebut diantaranya tiga Orang Dewasa dan empat Orang yang masih Anak-Anak. Namun 1 (satu) Orang Korban Dewasa telah dinyatakan meninggal dunia ” ungkap Kasat.

Adapun identitas para Korban yang hilang kontak yaitu Korban Dewasa diantaranya Yojanes Salwey (26), Jeremias Takndare (40) yang telah dinyatakan meninggal dunia, Yufita Talndare (22) Sedangkan Korban Anak-Anak diantaranya Alpwosya Matruty (14), Norberta Sakliresi (14), Defot Saklen(14) dan Kristina Sakliresi(14).

Kejadian tersebut berawal pada hari Rabu Tanggal 13 Maret 2024, sekitar Pukul 15.00 WIT, Almarhum (Alm) Saudara Jeremias bersama 5 Orang Korban pergi ke Pantai Tumbur, Kecamatan Wertamrian untuk melakukan piknik dengan menggunakan Perahu ketinting.

Sesampainya di Desa Tumbur, para korban mengajak beberapa warga Tumbur untuk bersama-sama ikut ke lokasi Pantai Cinta Kasih di Desa Tumbur dalam rangka untuk merayakan hari ulang tahun Yohanes Salwey.

Pada hari yang sama, sekitar pukul 21.30 WIT selanjutnya para Korban pamit kepada warga Tumbur untuk kembali ke Desa Wowonda dengan menggunakan perahu ketinting, namun saat itu seorang Saksi Bapak Modertus Takndare (ayah dari salah satu korban) sempat meminta melalui Via Handphone agar para korban jangan dulu kembali ke Desa Wowonda, karena sudah malam hari dan cuaca laut tidak bersahabat.

Mengetahui hal tersebut, salah satu Korban Alm. Saudara Jeremias mengatakan harus tetap pulang karena ada beberapa Anak yang harus mengikuti ujian Sekolah pada besok harinya. setelah itu para Korban pun langsung berangkat meninggalkan Pantai Desa Tumbur dan menuju ke Desa Wowonda dengan menggunakan Perahu Ketinting.

Berdasarkan informasi yang diterima pada Hari Kamis, tanggal 14 Maret 2024 sekitar pukul 09.59 Wit, Alm Jeremias mengirim pesan suara melalui Via WA Ke salah satu warga Desa Wowonda yang menyampaikan bahwa tolong sampaikan kepada orang tuanya agar datang menjemput, bodi perahu mereka sudah hanyut sampai di depan Pulau Dua antara Desa Lorulun dan Desa Atubul, Kecamatan Wertamrian.

Sehingga pada pukul 14.00 Wit, Pemerintah Desa Wowonda bersama masyarakat langsung melakukan pencarian dengan menggunakan 4 (empat) Perahu Long Boat dan melibatkan Warga Desa Tumbur menggunakan dua Perahu Ketinting dengan tujuan sekitar perairan Pulau Dua, Desa Lorulun. Namun saat dilakukan pencarian, cuaca alam saat itu buruk akibat kondisi angin kencang serta laut bergelombang dan pencarian yang dilakukan oleh warga hingga pukul 18.30 WIT tidak membuahkan hasil.

Setelah itu, berdasarkan hasil konfirmasi dengan Korban Yohanis posisi perahu ketinting mereka berada di perairan di depan Pulau Dua Desa Lorulun, Kecamatan Wertamrian dan perahu tersebut mengalami kerusakan pada As Mesin Ketinting yang patah, sehingga perahu ketinting terbawa arus dan angin dari pantai Tumbur hingga ke perairan Pulau Dua. (Ipu)

To Top