Daerah - 21 Mei 2023

Jalin Ukhuwa Islamiah, LDII Buru Gelar Tausiah Jelang Idhul Adha

Infobaru.co.id, Namlea – Menjelang Hari Raya Idhul Adha atau disebut lebaran kurban, pengurus DPD Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Buru melakukan tausiah agama kepada warganya.

Tausiah agama ini guna meningkatkan iman dan takwa generasi muda, guna mengenang nabi Ibrahim As yang mengorbankan anaknya demi Allah SWT.

Hal ini diungkapkan Ketua MUI Kabupaten Buru H. Harun Awad dalam tausiahnya di mesjid Al Akbar Desa Namlea, Minggu (21/5/2023).

“Nabi Ibrahim AS merupakan rasul Ulul Asmi yang terkenal dengan ketabahannya. Dia memiliki anak bernama Ismail yang sabar dan rela mengorbankan anaknya demi Allah SWT.

Nabi Ibrahim AS menikah dengan Siti Hajar dan dikaruniai anak yang sholeh bernama Ismail. Sejak kelahiran putranya, Allah SWT sudah memperlihatkan tanda-tanda kenabian Nabi Ismail. Seperti keluarnya air dari hentakan kakinya saat masih bayi,” ungkapnya.

Diceritakan pada saat menginjak usia putranya yang ke-7 tahun, Nabi Ibrahim AS bermimpi mendapatkan perintah dari Allah SWT untuk menyembelih putranya. Kemudian ia memanggil Ismail untuk menyampaikan risalah yang didapatkannya. Hal ini tercantum dalam QS. As-Saffat ayat 102.

Artinya: “Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: “Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!” Ia menjawab: “Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar.” (QS. As-Saffat: 102).

Dengan patuh dan pasrah atas segala kehendak Allah SWT, Ismail lalu menempatkan diri dan siap disembelih oleh ayahnya. Lalu turunlah kuasa Allah SWT kepada keduanya. Dia mengganti Ismail dengan seekor domba. Peristiwa itulah yang merupakan sejarah perintah untuk berkurban saat Hari Raya Idul Adha.

“Kesabaran dan kepatuhan Ismail tak lepas dari didikan ayahnya sejak ia kecil. Lantas, bagaimana cara Nabi Ibrahim AS dalam mendidik anak-anaknya menjadi anak sholeh,” ujarnya.

Sementara itu menurut ketua DPD LDII Kabupaten Buru Gasam Fatsey mengungkapkan program tausiah yang dilakukan ini merupakan program tahunan yang dilakukan setiap tahun di Kabupaten Buru.

“Ini merupakan program tahunan LDII yang sudah dilakukan di Kabupaten Buru dengan megundang beberapa pencerahan guna menjalin hubungan islamiah antar sesama,” jelasnya kepada media ini usai kegiatan.

Fatsey mengajak warga LDII untuk turut berkorban di bulan haji ini, akan mendapatkan pahalanya lebihbbesar ketimbang orang yang jihad

Fatsey menambahkan bahwa, program yang dilaksanakan di bulan hari raya Idhul Adha serta mengajak masyarakat untuk berkorban untuk menjaga keimana dan ketakwaan kepada Allah SWT.

“Di mesjid Al Akbar setiap tahun lebih dari 20 ekor sapi dan kambing di potong dan kemudian dibagi kepada masyarakat yang membutuhkan,” jelasnya.

Semuan ini, Fatsey menambahkan bahwa yang dibangun adalah untuk meningkatkan ukhuwah islamiah di antara ummat Islam. (Ipu)

To Top