Infobaru.co.id, Buru – Kecamatan Waplau Kabupaten Buru akan dijadikan Pilot Project desa digital pertama di Provinsi Maluku. Hal ini disampaikan oleh Kepala Personalia PT. Tilong Kabila Technology Indonesia, (TKTI) Heny Bawues saat melakukan sosialisai Internet Desa Digital di aula Kantor Kecamatan Waplau, Minggu (11/12).
Camat Waplau Abdul Hamid Buton, SP, dan 10 Kepala Desa se-Kecamatan Waplau hadir dalam kegiatan sosialisi tersebut.
10 Kepala desa itu adalah, Kepala Desa Waplau, Kepala desa Lamahang, Kepala Desa Waprea, Kepala Desa Waiura, Kepala Desa Samalagi, Kepala Desa Wailihang, Kepala Desa Hatawano, Kepala Desa Sikilale, Kepala Desa Namsina, dan Kepala Desa Waipoti.
Heny menjelaskan, Kecamatan Waplau adalah Kecamatan pertama di Kabuptan Buru Provinsi Maluku yang dibangun internet Desa digital.
Internet desa ini beda dengan indihome. kalau indihome Rp350 ribu per bulan tapi di kami maksimal Rp200 ribu, dan untuk masyarakat miskin cuma Rp5O ribu perbulan. Dalam rumah kalau ada 10 orang maka semua dapat menggunakannya,” kata dia.
Keunggulan tehnologi ini sambung Heny, dia masih dapat terkoneksi dari rumah sejauh 4 kilometer, jadi saat keluar rumah tidak perlu membeli pulsa data.
Heny mencotohkan Kecamatan Batabual atau ke kecamatan lain yang juga ada towernya maka masih bisa tersambung dari rumah karena kekuatan jaringan yang luar biasa, kualitasnya bagus, harganya murah dan dapat dijangkau oleh maysarakat.
Heny membeberkan bahwa, ini adalah program kota menuju desa. Jadi sampai di pelosok akan dibangun tower sehingga dapat menghubungkan antara satu desa dengan desa lain dan dunia luar.
Visi pelayanan kami kata Heny, adalah ”menyediakan layanan internet dan memberikan solusi akses internet ke seluruh wilayah indonesia, sedangkan misi adalah membangun infrastruktur jaringan untuk seluruh rakyat indonsia dengan harga terjangkau sehingga seluruh rakyat indonesia dapat memanfaatkannya untuk mencerdaskan bangsa.
Ia melanjutkan, program ini tidak menggunakan dana APBN, APBD maupun dana Desa. Dia dibangun dengan dana investasi murni dari TKTI, jadi setelah dibangun, masyarakat akan membeli voucer dalam desa itu yang akan dikelola bumdes setempat atau dikembalikan ke desa untuk mengaturnya.
Lanjut Heny, tujuan pembangunan jaringan ini agar seluruh potensi kekayaan alam yang ada di desa bisa diekspos atau terpublikasi keluar, misalnya potensi pariwisata, pertanian, perikanan, hasil bumi dan lain sebagainya.
Pada kesempatan yang sama, Camat Waplau Abdul Hamid Buton mengatakan, Pemerintah Kecamatan mengharapkan kepada PT. Tilong Kabila Technology (TKT) yang bergerak di bidang telekomunikasi dan informasi yang sekarang sedang melakukan sosialiasi di Kecamatan Waplau Kabaputen Buru berjalan sesuai yang diharapkan dan juga akan mendapat dukungan dari kepala-kepala desa sehingga rencana desa digital yang sama,-sama kita impikan dapat terwujud.
Ia melanjutkan, Desa-desa sekarang ini khususnya di Kecamatan Waplau akan kita dorong menjadi desa digital terutama dalam penggunaan internet di desa sehingga lebih cepat dalam mempublikasikan potensi di desa khususnya sektor ekonomi, pariwisata, pendidikan, kesehatan dan akses pemerintah desa dalam Kecamatan Waplau,” tutur Hamid. (Muz)