Infobaru.co.id, Ambon – Setelah dilakukan seminar, maka tahap berikutnya adalah proses pengusulan oleh pemerintah Provinsi Maluku ke Pemerintah Pusat di bulan Januari atau Februari 2023 karena batas pengusulan Pahlawan Nasional setiap tahunnya jatuh pada bulan Maret.
Hal ini tidak terlepas dari kinerja tim peneliti pengkaji gelar daerah (TP2GD) untuk mengusulkan A.M Sangadji sebagai pahlawan nasional.
Perjuangan panjang untuk mendapatkan Keabsahan Negara atas jasa Abdoel Muthalib Sangadji sebagai pahlawan perintis kemerdekaan Indonesia mulai menemukan hasilnya.
Siang tadi ba’dah Jum’at di Grand Avira Hotel tim TP2G melakukan Focus Group Discussion (FGD) ke-3 dalam rangka memastikan ketersediaan segala bentuk dokumen, baik itu syarat umum maupun syarat khusus sebagaimana di atur dalam UU No 20 Tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan.
Hadir sebagai pemantik, Plt. Kadis Sosial Provinsi Maluku Ibu Gusna Ria Diponegoro, Wakil Ketua DPRD Provinsi Maluku, Bang Asis Sangkala, Perwakilan TP2GD Ibu Nur Kubangun, dan CEO A.M Sangadji Institut Kamil Mony.
Alhamdulillah dalam FGD yang turut dihadiri oleh akademisi, peteran, sejarahwan, ahli waris dan anak-anak muda yang konseren dalam perjuangan moral ini telah ditemukan titik terang, segala dokumen yang dibutuhkan termasuk naskah akademik telah disiapkan oleh Tim Peneliti Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) yang diketui oleh DR. Semy Touwe sekalu sejarahwan UNPATTI Ambon.
Untuk diketahui, tersisa dua tahapan yang harus dilewati yakni seminar Daerah dan seminar Nasional yang rencananya akan dilaksanakan pada Bulan November 2022.
Apabila selesai dilakukan seminar, maka tahap berikutnya adalah proses pengusulan oleh pemerintah Provinsi Maluku ke Pemerintah Pusat di bulan Januari atau Februari 2023 karena batas pengusulan Pahlawan Nasional setiap tahunnya jatuh pada bulan Maret.
Olehnya itu memohon doa dari seluruh masyarakat Maluku dan Indonesia pada umumnya untuk proses penetapan A.M Sangadji pejuang perintis kemerdekaan Indonesia sebagai pahlawan Nasional oleh pemerintah Republik Indonesia pada bulan Agustus 2023.
Dalam catatan sejarah yang dipaparkan TP2GD, A.M Sangadji adalah salah satu gerilyawan yang berpindah-pindah tempat dari Maluku, Surabaya, Kalimantan, Makassar, dan terakhir ditembak dan meningal dunia lalu dikebumikan di Yogyakarta pada tahun 1949 di usianya yang ke-60 tahun. (Ipu)