Daerah - 9 Agustus 2022

Hehanussa Tinjau Lokasi Bencana di SBB

Infobaru.co.id, SBB – Cuaca buruk yang melanda sebagian besar wilayah Provinsi Maluku, termasuk Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) beberapa waktu lalu, menimbulkan kerusakan terhadap sejumlah fasilitas umum maupun rumah-rumah warga di kabupaten tersebut.

Banyak yang sudah mendapat perhatian pemerintah, namun ada juga belum, bahkan tidak sama sekali.

Usai dari kecamatan Huamual Belakang, Waisala, dan Seram Barat, kini Anggota DPRD Provinsi Maluku, Daerah pemilihan (SBB), M. Hatta Hehanussa menyambangi dusun Waiselang, dan Kelapa Dua, Desa Kairatu, Kabupaten SBB.

Politisi Partai Gerindra itu melihat langsung lokasi bencana di dua dusun tersebut, setelah menerima informasi dan laporan dari warga, atas apa yang menimpah pemukiman mereka.

Disana warga mengatakan, jika sampai saat ini mereka belum juga mendapatkan perhatian dari Pemerintah. 

“Setelah kita menerima informasi jika dampak dari cuaca buruk hingga mengakibatkan banjir dan longsor beberapa waktu lalu, maka kami berkesempatan untuk meninjau dusun Waiselang dan Kelapa Dua,”kata dia, kepada wartawan seusai meninjau dua lokasi bencana itu, Senin (8/8/2022).

Menurut Anggota Komisi III DPRD Provinsi Maluku, untuk di dusun Kelapa Dua, ada dua buah rumah warga alami longsor akibat banjir dan hantaman ombak.

“Ada dua buah rumah ditepi pantai Dusun Kelapa Dua itu alami rusak parah yakni longsor, akibat banjir yang mengikis pondasi rumah, dan hantaman ombak laut saat cuaca ekstrim beberapa waktu lalu itu,”ujarnya.

Hehanussa mengungkapkan, selain banjir dan dihantam ombak akibat talud pantai didusun tersebut sudah roboh sejak beberapa waktu lalu, sebelum cuaca buruk yang terjadi dipertengahan hingga akhir Juli kemarin.

“Informasi dari warga jika ombak hantam rumah hingga rusak parah dimana sebagai besar badan kedua rumah itu ambruk, setelah talud pantai yang selama ini menjadi pelindung rumah-rumah warga ditepi pantai itu ambruk lebih awal,”jelasnya.

Dikatakan, dua Kepala Keluarga (KK) yang dihuni hampir 10 jiwa itu kini telah mengunsi kekerabat dekat mereka pasca rumah mereka alami rusak total.

“Mereka sudah mengunsi saat itu juga. Namun yang lebih parah lagi sampai saat ini mereka belum mendapatkan perhatian apapun. Nah ini yang menjadi catatan utama untuk kita bisa memperjuangkan nasib mereka,” bebernya.

Usai dari Kepala Dua, Hehanussa kemudian mendatangi dusun Waiselang, Desa Kairatu. Didusun tersebut dirinya langsung mendatangi lokasi longsor yang menimpah salah satu gedung PAUD Nurul Aini dusun Waiselang itu.

“Tembok bagian kirim PAUD Nurul Aini ini roboh setelah dihantam banjir, akibat dari talud sungai yang berada disamping gedung PAUD ini ambruk,” kata dia.

Hehanussa menegaskan, baik rumah warga maupun gedung PAUD di kedua dusun tersebut hingga kini belum juga mendapatkan perhatian serius dari Pemerintah dan instansi terkat.

“Kasihan juga kalau tidak diperjuangkan. Informasi dari warga jika gedung PAUD yang rusak ini belum dapat bantuan apa sampai saat ini. Jadi bukan PAUD dan dua rumah warga itu, melainkan ada talud pantai sekitar 70 meter, kemudian talud sungai yang membuat gedung PAUD itu longsor, semuanya sudah menjadi catatan yang nantinya diperjuangkan dengan harapan agar segera tertangani dengan baik,”pungkasnya. (Ipu)

To Top