Hukum dan Kriminal - 17 November 2021

Kasus Konten Vidio Porno, Kapendam: Pelaku Bukan lagi Keluarga Besar TNI

Infobaru.co.id, Ambon – Kasus Vidio porno yang diperan anak salah satu anggota TNI yang viral akhirnya angkat bicara, pelaku bukan lagi berstatus sebagai keluarga besar TNI, karena secarah sah kedua orang tuannya sudah berpisah.

Kapendam XVI Pattimura Letkol Adi Prayago Choirul angkat bicara setelah salah penyidik Ditreskrimsus Polda Maluku menyerahkan kedua pelaku kepada pihak TNI untuk dibina.

“Pelaku anak perempuang bukan lagi keluarkan besar TNI, jadi tidak ada keterikatan dengan keluarga besar TNI, ini masalah urusan sipil,” ungkap kepada wartawan di ruang kerjanya tadi siang.

Perwira tiga bunga dipundaknya itu mengungkapkan ibunya pelaku sudah pisah dengan bapaknya yang merupakan salah satu anggota TNI Kodam XVI Pattimura dan pelaku mengikuti ibunya sejak masih duduk dibangku kelas 3 SD.

“Ibu yang bersangkutan sudah pisah dari bapaknya sejak yang bersangkutan masih duduk di bangko SD, sementara ayahnya sudah memiliki istri lain yang sah, sehingga keterikatan pelaku dengan keluarga besar TNI dianggap tidak ada lagi,” tegasnya.

Sebelumnya, penyidik cyber crime Ditkrimsus Polda Maluku, telah memeriksa dua Pelaku pemeran video porno yang viral. Adegan itu dilakukan di Hotel Story, menggunakan aplikasi Go Live pada tanggal 12 November 2021 hanya untuk bersenang-senang.

Kedua pelaku yang melakukan adegan porno salah satunya anak dari seorang anggota TNi, hal ini diungkapkan Panit Cyber Crime Ditkrimsus Polda Maluku, Ipda. Henny Papilaja, kepada wartawan di Markas Ditkrimsus Polda Maluku, Mangga Dua, Ambon,

“Karena diketahui oleh orang tua, maka mereka berinisiatif mengamankan, mencari kedua pelaku. Namun mengingat video tersebut sudah viral, maka kami berkoordinasi untuk mereka kami mintai klarifikasi, karena sudah viral dimana-mana,” ungkapnya.

Dirinya menjelaskan, penanganan kasus vidio porno tetap ditindaklanjut, namun akan dilakukan sesuai arahan pimpinan.

Usai pemeriksaan, kedua Pelaku akan dikembalikan ke pihak TNI untuk penyelesaian secara kekeluargaan.

Papilaya juga meluruskan, bahwa alat yang digunakan kedua Pelaku, bukanlah es batu seperti yang sudah ramai diberitakan. Tetapi itu adalah botol dari air kemasan atau air miniral dalam kemasan yang dibekukan seperti es batu.

“Jadi itu bukan es batu, tapi botol air mineral plastik yang logonya dilepas. Jadi karena cahaya lampu, terlihat seperti es batu,” jelas Panit. (Ipu)

Beri Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

To Top