Infobaru.co.id, Ambon – Rencana Pembangunan Ambon New Port dan Lumbung Ikan Nasional (LIN) di Maluku akan dilakukan peletakan batu pertama oleh Presiden Joko Widodo.
Peletakan batu pertama Mega proyek tersebut rencananya dilakukan pada tahun ini.
Pembangunan mega proyek di Desa Waai Kecamatan Salahutu Kabupaten Maluku Tengah, sementara nasip warga di Dusun Batu Dua, Dusun Ujung Batu dan Dusun Batu Naga hingga kini belum ada kejelasan dari pemerintah.
Bagaimana tidak, lahan milik warga di tiga Dusun yang terdampak langsung proses pembangunan proyek startegis nasional yang menelan anggaran triliunan rupiah ini sampai hari ini belum mendapatkan titik terang.
Pasalnya, lahan tersebut sudah di tempati warga ratusan tahun, namun hingga kini komunikasi intensif dari Pemda Maluku belum juga jelas, warga yang menempati lahan tersebut sudah sembilan generasi.
Hal ini membuat perwakilan warga dari tiga dusun beserta tim kuasa hukum Kamil Mony Cs angkat bicara dalam konfrensi pers di ruang rapat Komisi III DPRD Provinsi Maluku.
“Warga di tiga Dusun yang berdampak proyek strategi nasional, mereka mempertanyakan kinerja pemerintah daerah provinsi maluku terkait relokasi atau ganti rugi, karena Pemda tidak transparan kepada warga terkait nasip mereka menempati lahan tersebut,” ungkap dalam jumpa pers tadi pagi.
Mony beserta tiga temannya yang bergabung dalam lembaga advokat Hamid Fakaubun menilai ada kekeliruan yang dilakukan pemerintah provinsi Maluku
“Jika teknik adminitrasi sudah selesai oleh Pemprov Maluku, maka ini merupakan suatu kekeliruan yang dilakukan pemerintah terhadap warga di tiga dusun tersebut, untuk itu marilah kita sama-sama telaah kembali permasalahan ini sehingga tidak merugikan pihak tertentu,” jelasnya.
Advokat muda asal Lease, yang juga Cicit A.M Sangadji akan terus memperjuangkan nasib hak-hak warga yang selama ini diabaikan pemerintah.
“Harapan kami akan mengupayakan sesuai kode etik profesi, kami mengadvoksi terkait transparansi publik bersama pemerintah daerah sehingga persoalan ini diselesaikan dengan baik,” jelasnya.
Sementara itu, dirinya tetap mendukung upaya pemerintah untuk mensukseskan program nasional yang sudah dicanangkan pemerintah.
“Kami tidak melawan pemerintah, kami tetap mendung program strategi nasional, namun jika ada persoalan yang belum selesai, marilah kita duduk bersama untuk membicarakan hal ini, sehingga tidak ada yang dirugikan,” harapnya. (Ipu)