Infobaru.co.id, Masohi – Keluarga MP tidak terima pernyataan pihak RSUD Masohi yang mengungkapkan almarhum meningga karena Covid-19.
Tidak puas dengan pernyataan RSUD Warga Desa Watludan Kecamatan TNS Kabupaten Maluku Tengah ini membeton jalan raya trans seram dengan semen dan batu, Kamis, (8/7/2021) sekitar pukul 16.15 Wit.
Aksi yang terjadi masyarakat karena kecewa dengan pernyataan pihak RSUD Masohi yang memvonis almarhum terconfirmasi virus berbahaya itu.
“Kami sangat kecewa atas pernyataan pihak RSUD Masohi yang mengungkapkan almarhum meninggal karena terinfeksi virus Covid-19,” ungkap salah satu warga kepada media ini disela-sela aksinya.
Dirinya menambahkan jika benar almarhum meninggal terconfirmasi virus berbahaya, kenapa jenazah saat pemakaman di pikul oleh warga Desa Watludan bukan tim Covid-19 yang menggunakan baju APD.
“Jika almarhum terconfirmasi virus Covid-19, kenapa saat pemakaman jenazah di pikul warga Desa Watludan,” tanya dia.
Dirinya mendesak agar pihak RSUD memulihkan nama baik desa Watludan dari virus Covid-19.
“Kami mendesak pihak RSUD agar memulihkan nama desa kami bahwa almarhum meninggal tidak terconfirmasi virus Covid-19,^ sesalnya.
Pemalangan jalan menggunakan beton dari semen dan batu ini dibenarkan Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol M. Roem Ohoirat kepada media ini.
“Benar ada pemalangan tapi saat ini sudah aman,” jelasnya. (Ipu)
