INFOBARU – Gubernur Maluku, Murad Ismail ditengah wabah Covid-19 terus melakukan upaya penyegaran birokrasi dilingkup Pemerintah Provinsi Maluku. Dirinya melantik dan mengambil sumpah Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama lingkup Pemerintah Provinsi Maluku bertempat di lantai 7 Kantor Gubernur Maluku, Rabu (22/04/2020).
Pelantikan berdasarkan SK Gubernur Nomor 203 Tanggal 22 April 2002. Dalam sambutannya Murad menegaskan, penataan birokrasi akan terus dilakukan untuk mendapatkan struktur birokrasi yang ideal diisi oleh orang yang tepat.
“Memiliki integritas dan kapasitas yang kuat serta profesional. Oleh sebab itu pelantikan pejabat harus dimaknai sebagai kebutuhan organisasi dalam rangka meningkatkan efektifitas penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik,” kata Gubernur.
Baginya. setidaknya ada tiga indikator utama yang harus diperhatikan dalam proses penataan birokrasi dengan mengedepankan sistem merit yaitu kualifikasi, kompetensi atau kapabilitas serta kinerja ASN.
“Tiga indikator inilah yang menjadi dasar bagi kita dalam menempatkan ASN pada jabatan pimpinan tinggi pratama di lingkup Pemerintah Provinsi Maluku,” jelasnya.
Menurutnya, sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas, Murad menegaskan sekaligus menginstruksikan beberapa hal strategis yakni, pelantikan dilakukan saat situasi bangsa dan daerah dalam darurat bencana pendemo Covid-19.
“Untuk itu tugas utama ssudara-saudara adalah lakukan langkahnpencegahab penyebaran covid-19 dan penanganan dampaknya bagi masyarakat baik dari aspek sosial maupun ekonomi,” ingatnya.
Selain itu, pejabat yang dilantik juga diingatkan untuk bangun koordinasi, komunikasi dan kolaborasi secara efektif dengan semua unit kerja dan pemangku kepentingan baik dalam penanganan pendemo covid-19 maupun pelaksanaan tugas pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik lainnya.
“Hal ini perlu saya tegaskan karena kita butuh kebersamaan untuk menghadapi situasi darurat dan kebersamaan untuk memajukan daerah serta mensejahterakan masyarakat Maluku,” jelasnya.
Dan yang terakhir, Murad mengingatkan agar pejabat yang dilantik bekerja keras saja belum cukup namun harus diikuti dengan jujur, cerdas, dan tuntas serta akuntansi.
“Saya ingin birokrasi Pemda Maluku tudak monoton tetapi harus tanggap dan berani buat terobosan baru. Kita juga harus bekerja dengan cepat dan bahkan harus berlari agar dapat mengejar ketertinggalan dengan daerah lain,” katanya.
Pejabat yang dilantik sebanyak 18 orang yakni, Ir. Ismail MT jabatan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Maluku sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Maluku. Anton Lailossa jabatan baru Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Maluku dari sebelumnya Kepala Dinas Pendapatan Provinsi Maluku.
Zalaludin Salampessy dilantik sebagai Kepala Badan Pendapatan Daerah Provinsi Maluku, Muhammad Marasabessy dilantik sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Maluku. Shandy Alexander Wattimena sebagai Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Maluku.
Abdul Haris dilantik sebagai Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku, Rooy Syauta Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku. Umar Al Habsyi menjabat Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Maluku Halima Soamole Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Maluku
Daniel Edward Indey S.Sos MSI Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Maluku, Bodewin Wattimena Sekretaris DPRD Maluku, Jhon Andre Adrian Kepala Satuan Polisi Pamong Praja provinsi Maluku, Abdul Maruapey Kepala Biro Umum Setda Provinsi Maluku
Melky Lohy Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Maluku, Dominggus Nicodemus Kaya Kepala Biro Pemerintahan Setda Provinsi Maluku, Drs. Haji Muhammad Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat setda provinsi Maluku.
Alwiyah Alaydrus Kepala Biro hukum dan Hak Azasi Manusia Provinsi Maluku, Ir. Muhammad Kepala Biro administrasi pembangunan dan Pengadaan Barang Jasa Setda Provinsi Maluku. (IB/2)