Hukum dan Kriminal - 9 Maret 2024

Polisi Berhasil Ciduk Lima Pelaku Pencurian Kubah Emas Mesjid di Buru

Infobaru.co.id, Namlea – Langkah cepat yang dilakukan Kapolres Buru AKBP Sulastri Sukijang untuk mengungkap pelaku pencurian kubah emas, patut diapresiasi.

Bagaimana tidak, butuh waktu satu Minggu empat pelaku berhasil diciduk Satreskrim Polres Buru dibawah perintah pimpinannya perwira dua bunga melati di pundaknya itu.

“Sudah lima orang kawanan pencuri berhasil di tangkap anggota Reskrim Polres Buru,” ungkap sumber kepada media ini, Sabtu (9/3/2024) pagi tadi.

Sumber menambahkan, kawanan pencurian terdiri dari enam orang, hingga kini masih dalam pengejaran.

“Pelaku lain hingga kini masih dalam pengejaran, jumlah pelaku ada enam orang,” jelasnya.

Menyoal nama pelaku serta kronologis penangkapan, dirinya mengarahkan untuk mengkonfirmasi dengan pimpinan.

“Untuk masalah itu nanti hubungi pimpinan saja,” ujarnya.

Ini pelaku pencurian tiang Alif mesjid Desa Kaiely, Amin gay Asal Ternate domisili Kaiely, Saleh asal Buton domisili Namlea, Roslan sambilan asal Sanana domisili Namlea, Abdulrahman Tuasamu asal Tulehu dan Saipul Kabau pembawa spit book domisili Namlea

Sebelumnya, Kapolres Buru AKBP Sulastri Sukijang memerintahkan Kasat Serse untuk mengungkap pelaku pencurian kubah mesjid bertulis lafaz Allah yang terbuat dari emas hampir 3 kg.

Kubah mesjid Al-Huda Desa Kaiely Kecamatan Teluk Kaiely Kabupaten Buru ini dicuri OTK pada Minggu (3/3/2024) dini hari kini masih dalam pengejaran pihak kepolisian Polres Buru.

“Saya sudah perintahkan Kasat Reskrim untuk mengungkap pelaku pencurian tiang kepala kubah yang terbuat dari emas seberat hampir 3 kg,” ungkap kepada media ini, Senin (4/3)2024) pukul 11.00 Wit.

Orang pertama di Mapolres Buru ini mengharapkan dukungan masyarakat guna mengungkap pelaku pencurian.

“Kami mengharapkan dukungan masyarakat sekitar untuk mengungkap pelaku kubah emas agar secepatnya di tangkap dan diproses sesuai hukum yang berlaku,” harapnya.

Kepala kubah masjid  Al-Huda (lafaz Allah) desa Kaiely Kecamatan Teluk Kaiely,  Kabupaten Buru yang terbuat dari emas murni seberat hampir 3 kilogram dicuri kawaanan pencuri tadi malam, Senin (4/3)

Masyarakat baru mengetahui hilangnya kepala kubah tersebut pada pagi hari. Suasana seketika menjadi gempar karena mereka tidak menyangka hal tersebut bisa terjadi.

Menurut camat Teluk Kaiely, Fandi Wael mengungkapkan kepala kubah emas tersebut merupakan sumbangan para penambang emas gunung botak yang diprakarsai oleh ayahnya Raja Petuanan Kaiely M. Fuad Wael tahun 2013-2014.

Menurut Fandi, pencurian itu melibatkan lebih dari 1 orang atau kelompok mengingat untuk naik sampai ke kubah masjid sangat susah.

“Saya yakin pencurian kepala kubah itu pasti lebih dari satu orang atau kelompok karena untuk naik sampai di kepala kubah itu paling susah dan tidak ada tempat injak/naik dan seng sangat licin,” ungkapnya. (Ipu)

To Top