Infobaru.co.id, Ambon – Keracunan makanan di SMA Siwalima Ambon pada (17/11/2022), menyebabkan puluhan Siswa mendapatkan penanganan medis.
Saat ini, Nakes juga telah mengantongi sejumlah sampel untuk diuji laboratorium.
Diketahui, keracunan saat berlangsungnya acara di lembaga pendidikan, bukan baru sekali terjadi di Kota Ambon. Sebelumnya sekitar 15 tahun silam, STAIN Ambon pernah mengalami problem serupa.
Nyaris sesak beberapa rumah sakit di sepuataran kota Ambon. Keracunan ratusan peserta orientasi kampus hijau itu, membuat geger di seantero Kota.
Praktisi Pendidikan, sekaligus Ketua DPD KNPI terpilih (2022-2025), Arman Kalean mengatakan, kejadian ini menjadi catatan penting.
“Problem seperti di SMA Siwalima, juga problem di STAIN belasan tahun silam, itu menjadi catatan penting, bahwa masyarakat tetap optimis kepada sekolah, kepada institusi pendidikan,” ungkapnya kepada media ini tadi sore.
Ia menambahkan, belajar dari problem STAIN dulu, para pakar dulu ada yang sempat berkomentar kalau sampel makanan itu memang dibiarkan terlalu lama di dalam bungkusan.
“Kan, ada beberapa jenis sayuran yang bisa berubah menjadi toksin. Jadi ini bukan unsur kesengajaan atau kelalaian pihak lembaga pendidikan, tapi benar-benar pihak di luar itu, yang kebetulan bermitra,” terang Kalean.
Untuk itu, Praktisi pendidikan yang pernah aktif mengajar di Unpatti dan saat ini di IAIN, menghimbau kepada masyarakat untuk tetap percaya kepada lembaga pendidikan, kepada laporan, dan berbagai pihak terkait yang menangani masalah keracunan tersebut.
“Kita serahkan pada pihak terkait, hasil analisis laboratorium nanti, bisa menjadi petunjuk saintifik. Seraya kita jaga keyakinan publik terhadap institusi pendidikan yang kita banggakan di Kota Ambon ini, moga kedepan akan tumbuh banyak sekolah-sekolah dan kampus-kampus bergengsi di Maluku, selain yang sudah ada, kita doakan semoga neraca pendidikan Maluku terus bergerak naik,” tutup Kalean. (Ipu)