Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Maluku, Andi Nurka, menegaskan akan mengusut tuntas kasus ‘keluyuran’ Sahran Umasugi malam hari.
“Kami akan menindak lanjuti permasalahan ini hingga ke akar-akarnya,” tegasnya.
Dijelaskan, kasus yang terjadi di Rutan Kelas III Namlea ini sudah diketahui oleh pimpinan di pusat.
“Ini hal prinsip, karena menyangkut nama baik kami dan kami sudah mendapat perintah dari pusat untuk menindaklanjuti pemberitaan itu,” ucapnya.
Guna mengungkapkan kasus ini, dirinya sudah membentuk tim dan berkoordinasi dengan Kalapas Kelas III Namlea untuk dilakukan pemeriksaan menyeluruh.
“Saya sudah perintahkan Kalapas untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh, guna mengungkapkan kasus ini,” ujarnya sambil menanyakan siapa pemberi sumber informasi perihal kasus ini.
Sebelumnya, terpidana kasus WFC Kota Namlea Sahran Umasugi dikabarkan sering keluyuran hotel prodeo di malam hari.
Sahran keluar dari Sel Blok Slebes di Jiku Marasa rupanya di bantu oleh salah satu sipil penjaga rutan dengan inisial IT. Sahran lebih dari delapan jam keluar rutan untuk menemui keluarga tercintanya di rumahnya di Desa Namlea.
IT mengeluarkan Umasugi saat dirinya saat jadwal piket jaga malam di rutan, hal ini diungkapkan sumber terpercaya media ini mengungkapkan dalam sebulan bisa empat kali keluar rutan.
“Sahran Umasugi sering keluar penjara untuk menemui keluarganya di rumah di Namlea,” ungkap sumber yang tidak mau namanya dikorbankan itu.
Dirinya mengungkapkan Sahran biasanya kerjasama dengan salah satu penjaga sipil Namlea dengan inisial IT.
“Sahran biasanya kerjasama dengan penjaga sipil rutan IT biasanya keluar usai sholat Isya dan kembali ke rutan sebelum sholat subuh,” beber sumber tersebut.
Dijelaskna, tercatat dalam bukan Maret 2021 kemarin sudah sembilan kali keluar rutan dengan melakukan kongkalikong dengan IT.
“Bulan Maret kemarin Sahran keluar dari rutan para tanggal 3, 6,9,12,15,18,21,24,27 pada malam hari saat IT jam jaga malam di rutan,” jelas sumber itu.
Aktifitas Sahran keluar masuk penjara malam hari ini sering diangap seperti tidak menikmati penjara seperti tahanan lain.
“Sahran Umasugi anggap saja tidak hidup di dalam penjara saat malam karena sering keluar rutan malam hari karena ada pegawai sipil rutan IT yang menjamin keamanan Sahran mulai keluar sampai masuk kembali,” kesalnya.
Keluarnya Sahran dari rutan membuat Kapas Namlea Irwan kaget dan tidak mengetahui aktifitas di rutan karena sedang berada di luar kota Namlea.
“Klu boleh tauh Sahran keluar hari dan tanggal berapa,” ungkap Kalapas saat melalui WA belum lama ini.
Ironisnya, kalapas meminta bukti Sahran keluar dari rutan, namun di minta membuka CCTV lapas untuk melihat aktifitas keluar masuk rutan. Pihak rutan tidak memiliki CCTV.
“Kami belum memiliki CCTV di rutan,” singkat kepala sambil mengungkapkan siapa pemberi sumber informasi. (Ipu)