INFOBARU – 14 orang kabupaten Buru jalani tes rapid covid_19 . Mereka merupakan orang dari hasil tracking gustu yang pernah terkotak langsung dengan pasien positif covid. Ke 14 orang ini tersebar di 3 kecamatan Aer Buaya dan Kecamatan Waelah dan Lolomgguba.
Sebelumnya, 21 orang yang menjadi target rapid tes karena terkotak langsung dengan pasien positif covid ini berstatus sebagai pelaku perjalanan, namun setelah salah satu temannya dinyatakan positif covid mereka kemudian di tingkatkan status sebagai pelaku kontak langsung.
Hal ini disampaikan langsung oleh juru bicara gustu percepatan penanganan covid_19 kabupaten buru, yuliani rahim kepada wartawan. “Awalnya mereka hanya pelaku perjalanan, tapi setelah satu temannya positif covid. Kita rubah statusnya menjadi orang kontak langsung. Jadi tes ini kita lakukan saat pertama kali mereka kontak dengan pasien 01 dan hari ke 14, jika dari tracking ini ada yang positif,maka kami akan melakukan tracking lanjutan untuk mengambil tes rapid berikitnya,” jelas Nani. .
Tes yang dilakukan langsung oleh gustu ke rumah yang bersangkutan sempat mendapat perlawanan dari para bersangkutan, mereka mengaku sehat dan dalam kondisi baik sehingga tidak perlu menjalani tes ulang. Perdebatan terjadi bukan hanya antara yang bersangkutan dengan tim medis namun juga dengan pihak keamanan.
Setelah diberikan pemahaman. bersangkutan yang mayoritas merupakan mahasiswa jakarta ini akhirnya mengerti dan bersedia untuk menjalani tes rapid ulang. Dari tes rapid yang dilakukan hari ini, terdeteksi 1 orang dari desa waikase positif berdasarkan hasil rapid tes.
Selain itu 14 orang yang telah jalani rapid tes. Masih ada 7 orang lagi yang akan dilakukan tes yakni 2 orang berada di kecamatan waelata, 1 orang di kecamatan lolongguba, dan 4 org didataran rana, dan rencananya akan di tes besok.
Rencananya. Besok tim akan langsung mendatangi keempat orang di dataran rana untuk bisa menjalani rapid tes. Sedangkan satu orang positif rapid berinisial GW berasal dari kecamatan aerbuaya rencananya besok akan dievakuasi ke pusat karantina kabupaten.
Terkait riwayat kontak korban positif rapid dengan keluarga, gustu menjelaskan masih harus menunggu hasil swap GW. “Rapid test kami terbatas, yg dipesan blm dtg. Jd kita tunggu hasil swab, klo positif br keluarganya di tracking,” pungkasnya. (IB/4)