INFOBARU – Kadis Kesehatan Maluku, Meikyal Pontoh menyatakan bahwa sebanyak 14 orang terdekat pasien positif COVID -19 berinisial “AA” yang telah sembuh sudah meninggalkan Kota Ambon kembali ke masing – masing daerah asal.
“14 orang terdekat yang sempat diisolasi di Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Maluku di Wailela, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon, yang berdasarkan hasil pemeriksaan spesimen di laboratorium kesehatan (Labkes) Kemenkes di Jakarta dinyatakan negatif telah meninggalkan Ambon pada 2 April 2020,” kata Kadis Kesehatan Maluku, Meikyal Pontoh, dikonfirmasi, Kamis.
14 orang terdekat pasien positif COVID -19 yang telah sembuh itu hasil pemeriksaan spesimennya diterima Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Maluku pada 31 Maret 2020.
“Jadi 14 orang terdekat tersebut bersama ‘AA’ yang tercatat administrasi kependudukannya adalah warga Bekasi, Jawa Barat telah meninggalkan Kota Ambon dengan penerbangan Batik Air pada Kamis (2/4) petang,” ujar Meikyal.
Pasien berinisial “AA” dirujuk ke RSUD Haulussy, pada Minggu (15/3) malam dengan gejala panas tinggi di atas 38 derajat disertai batuk dan flu, dan pada 22 Maret dinyatakan positif terinfeksi virus COVID-19 berdasarkan hasil uji spesimen di Labkes Kemenkes, Jakarta.
“Pasiennya sudah kembali ke daerah asalnya dengan diberi surat keterangan sembuh. Dia merasa lega dan gembira setelah dinyatakan sembuh dari penyakit tersebut,” kata Meikyal.
Disinggung dua warga negara Jepang yang merupakan pasangan suami istri, dia menjelaskan, hasil pemeriksaan spesimen juga dinyatakan negatif telah meninggalkan Kota Ambon.
Pasutri asal Jepang tersebut berkunjung ke Indonesia, termasuk Ambon untuk menghadiri kegiatan kerohanian. Keduanya tiba di Jakarta pada 2 Maret 2020, kemudian melanjutkan penerbangan ke Kota Ambon dan tiba di Bandara internasional Pattimura, Selasa (3/3).
Meikyal yang juga Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Maluku itu mengemukakan, data kasus suspect COVID -19 pada 2 April tercatat Kota Ambon sebanyak 45 Orang Dalam Pemantauan (ODP), tiga Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan satu terkonfirmasi positif telah sembuh.
Kabupaten Buru 33 ODP, Kabupaten Kepulauan Tanimbar 23 ODP, Kabupaten Buru 33 ODP, Kota Tual 10 ODP dan dua PDP, Kabupaten Kepulauan Aru tujuh ODP dan dua PDP, Kabupaten Maluku Tengah enam ODPO dan satu PDP dan Kabupaten Buru Selatan lima ODP.
Sedangkan, Kabupaten Maluku Tenggara dua ODP dan satu ODP serta Kabupaten Seram Bagian Timur dan Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) masing – masing satu ODP.
“Jadi 11 kabupaten/kota di Maluku saat ini sudah ada kasus suspek COVID-19, di mana semua komponen bangsa telah bertekad untuk memerangi virus Corona dengan mengikuti berbagai keputusan maupun kebijakan pemerintah, baik pusat, provinsi maupun Pemkab/ Pemkot,” tandas Meikyal.(IB/3)