Maluku - 12 Februari 2025

Usai Dilantik, Lawamena Didesak Bentuk Zaken Kabinet Direzim Pemerintahan Maluku

Infobaru.co.id, Ambon – Akhir Februari 2025 mendatang, Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku terpilih, Hendrik Lewerissa – Abdullah Vanath baru akan dilantik di Jakarta.

Setelah itu, pasangan yang berakronim Lawamena ini, mulai bergegas untuk mengkaji, menyusun rencana strategis pembangunan daerah untuk lima tahun mendatang. Untuk itu, postur birokrasi Maluku sepatutnya diisi oleh para profesional yang ahli dibidangnya.

Direktur Eksekutif Maluku Political Network, Wahada Mony, dalam keterangan persnya mengatakan, pentingnya percepetan penyusunan pembangunan daerah Ala Lawamena. Mulai dari pemantapan birokrasi, efisiensi kebijakan publik hingga pengelolaan anggaran yang tepat dan profesional.

Tiga hal inilah menjadi batu loncatan direzim Lawamena guna menselaraskan misi-misi pembangunan Maluku 5 tahun mendatang.

Mony juga mendesak, agar pemerintahan Lawamena kedepan diisi oleh figur yang kompetensi, intelektual dan dari kalangan profesional yang ahli dibidangnya atau Zaken Kabinet.

“Saya kira baik Pak Hendrik maupun Pak Vanath sudah punya konsep itu. Bagaimana cara untuk mengelola dan menyusun kabinet birokrasi Maluku yang baik kedepan. Maka, Zaken Kabinet Maluku menjadi konsep penting untuk menjawab benang kusut pembangunan Maluku saat ini,” ungkap.

Baginya, beberapa jabatan krusial yang harus jadi fokus Lawamena, seperti Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), ESDM, KKP, Perindustrian dan Perdagangan, Pendidikan, dan Kesehatan, ini menjadi kondisi mendesak yang harus diisi oleh orang-orang ahli juga profesional.

Sangat penting untuk menjamin kualitas kinerja birokrasi dan memantilk produk kebijakan yang lebih profesional sesuai renstra dan visi misi Lawamena.

“Dari sederet tokoh di Maluku, khusus  kalangan profesional, kami mengusulkan DR Djalaludin Salampessy  menjadi bagian terpenting di Birokrasi Lawamena. Ia sosok intelektual muda dari kalangan profesional. Kompetensinya dalam dunia birokrasi tak diragukan.

Mony menilai, jika DR. Djalaludin Salampessy ditarik masuk ke pemerintahan Lawamena, maka menjadi penyeimbang yang ikut mensukseskan kerja kerja strategi pembangunan daerah.

Apalagi, Jaldo (saapaan akrabnya) punya segudang pengalaman. Terakhir jabatan strategis di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Maluku (Bappeda), Penjabat Bupati Buru, dan kini masih Penjabat Bupati Seram Bagian Timur (SBT).

“Saya kira, Pasangan. Lawamena tidak merugi memilih para ahli (profesional) di kabinetnya. Termasuk Jaldo yang sudah luas pengalamannya. Dengan begitu,  Lawamena ingin membangun kualitas birokrasi Nomor 1 (Satu), artinya birokrasi pemerintahan yang inovatif dan transformmatif dalam membangun citra pembangunan Maluku yang saat ini masih menjadi pekerjaan rumah (PR) besar masyarakat Maluku,” terangnya.

Untuk itu, Lawamena harus memperhitungkan orang-orang yang tepat  dan menempatkan para intelektual yang tepat pula pada bidang jabatan yang dikuasainya serta ahli dibidangnya, the right man in the right job/place. (Red)

To Top