Infobaru.co.id, Ambon – Distrik Navigasi Ambon berhasil evakuasi Kapal Layar Motor (KLM)Terajana yang terapung di laut Pulau Seram karena mengalami masalah gangguan mesin.
Kapal yang mengangkut 8 ABK dan 17 penumpang ini terobang-ambing di perairan Pulau Seram, Selasa pukul 15.00 WIT di lokasi 3°-38. 28,20 S – 127°47.36E.
Kapal dari Manipa tujuan Ambon sekitar pukul 14.00 Wit ini mengalami gangguan pada gearbok baling-mesin kapal tersebut. Kapal yang memuat 17 penumpang yang terdiri atas tiga laki-laki, 10 perempuan dan 4 anak berhasil diselamatkan Distrik Navigasi Ambon.
“Kejadian ini berawal dari KLM Terajana yang berlayar dari Pelabuhan Manipa menuju Ambon mengalami gangguan mesin pada Selasa pukul 15.00 WIT di lokasi 3°-38. 28,20 S – 127°47.36E atau sekitar Perairan Pulau Seram,” ungkap Kabid Sarana Bantu Navigasi Pelayaran atau SBNP dan Armada Distrik Navigasi Kelas I tipe A Ambon Dr. Capt. Ari Wibowo di Ambon, Selasa kemarin.
Menindaklanjuti hal tersebut Distrik Navigasi Kelas I Ambon mengerahkan KN. Bacan Milik yang di awaki oleh Capt. Jufri Salampessy untuk memberikan pertolongan.
Ditambahkan, Dr. Capt menjelaskan, saat dilakukan penyelamatan oleh KN.Bacan ditemukan sebanyak 17 penumpang yang terdiri atas laki-laki tiga orang, perempuan 10 orang, dan 4 anak dan empat ton, terdiri kopra, cengkih dan gagang cengkih.
“Seluruh penumpang pemindahan dari KLN Terajana ke KN Bacan dan menarik kapal KLN Terajana menuju ke Pangkalan Distrik Ambon,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Distrik Navigasi Kelas I Ambon Andi Fiardi, dalam keterangannya, menjelaskan, fungsi navigasi terkait dengan keselamatan pelayaran tidak hanya mengurusi keselamatan pelayaran dalam bentuk prasarana namun juga diperbantukan dalam rangka penyelamatan kemanusiaan.
Salah satunya ketika ditemukan ada kapal layar motor KLM Terajana mengalami gangguan di laut dan butuh bantuan kita langsung ikut turun membantu.
Kapal KLN Terajana yang mengalami musibah itu di tarik dari peraian laut Seram oleh kapal Navigasi dan akan tiba di Ambon pada pukul 20.00 WIT.
Lanjutnya dikatakan KN. Bacan langsung melaporkan situasi tersebut kepada SROP Distrik Navigasi untuk koordinasi lebih lanjut dalam penanganan masalah ini bersama KSOP Ambon. (Ipu)