Infobaru.co.id, Ambon – Kerusakan Talud pengamanan bandara internasional Pattimura pasca banjir tahun kemarin rusak berat.
Sementara instansi setempat tidak peduli dengan kerusakan yang sangat membahayakan Bandar Internasional Pattimura dan pemukiman warga setempat.
Hal ini membuat Ampi Kala’limbong salah satu dosen senior bidang Geoteknik Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Unpatti prihatin atas sikap ketidakpedulian pemerintah untuk mengatasinya.
Keprihatinan Ampi saat melakukan kuliah lapangan dengan mahasiswa fakultas teknik sipil di kawasan sungai di Desa Laha.
“Kawasan areal sungai di Desa Laha sangat memprihatikan, mengingat talud bandara sudah rusak sekitar 100 meter akibat banjir tahun kemarin, namun hingga kini belum diperbaiki,” ungkapnya kepada media ini, Selasa (6/12/2023).
Ditambahkan, saat dilakukan kuliah lapangan, Ampi menunjukan beberapa proyek infrastruktur pemerintah kepada mahasiswa dan melihat kondisi lapangan sangat parah.
Bangunan lain yang ada di sekitar itu yaitu bendung yang letaknya sedikit di Sungai Hatu Kecamatan Leihitu Barat Kabupaten Maluku Tengah, ada bangunan pelimpah, jembatan trans pulau Ambon yang menghubungkan ruas jalan Ambon – Alang.
“Setelah memberikan kuliah lapangan kepada mahasiswa serta menunjukan talud pengamanan bandara yang sudah rusak yang sangat berbahaya buat bandara internasional Pattimura Ambon dari ancaman luapan sungai Laha,” ucapnya.
Selain bandara, lanjut alumni Magister ITB Bandung 2004 berharap instansi terkait untuk secepatnya melihat hal ini, demi mengamankan lokasi bandara dan perumahan warga disekitarnya.
“Jika pihak-pihak terkait tidak secepatnya mengantisipasi, makan akan mengancam lokasi bandara internasional Pattimura dan perumahan warga sekitar,” ujarnya. (Ipu)