Infobaru.co.id, Ambon Ketua DPP Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Anas Urbaningrum melakukan kopi bareng bersama group Cipayung dan para aktivis di Kota Ambon.
Dalam obrolannya Anas yang didapingi Abukasim Sangadji (AKS), Asis Hentihu dan Rofik Afifudin mengungkapkan, kursi di Kafe berbeda dengan kursi di kantor DPR, dimana di Kafe siapa yang datang duluan dia yang berhak menduduki kursi, sementara DPR harus mempunya suara terbanyak.
“Kursi di Kafe sangat berbeda dengan kursi di DPR, siapa yang datang duluan dia yang mendapatkan tempat,” ungkap dalam obrolannya dihadapan puluhan simpatisan, di rumah kopi Lela, Minggu (17/9/2023).
Mentan ketua DPP Demokrat ini mengungkapkan pembicaraan di kafe bebas dan tidak ada intervensi dari siapapun, apalagi ketua fraksi.
“Apa yang bicarakan di kafe tidak ada ketua fraksi yang melarang, apa saja bisa dibicarakan untuk membangun demokrasi lebih baik,” jelasnya.
Berbicara di kafe lanjut Anas seperti ini sesungguhnya poliitical spirit untuk demokrasi, karena yang dibahas tidak melalui badan musyawarah.
Kafe merupakan ombrol demokrasi yang atentik karena yang dibahas tidak melalui badan musyawarah.
“Di kafe bisa bicara apa saja, bisa juga untuk training demokrasi, tempat yang bagus untuk para aktifis, bisa jadi laboratorium demokrasi, di sini ada percakapan publik yang terbuka,” jelasnya. (Ipu)