Infobaru.co.id, Buru – Kadis Pertanian Provinsi Maluku mendampingi Penjabat Bupati Buru melakukan Panen Raya Padi Nusantara Sejuta Hektar di Desa Waegeren Kecamatan Lolong Guba Kabupaten Buru, Minggu (5/3/2023).
Untuk Kabupaten Buru sendiri panen raya padi Nusantara sebanyak 1000 hektar di dataran Waeapo yang siap paman.
“Di Kabupaten Buru hari ini kita melaksanakan panen raya padi Nusantara Sejuta Hektar, di dataran Waeapo ada 1000 hektar dilakukan yang dilakukan panen pada musim ini,” ungkap Kadis Pertanian Ilham Tauda dalam sambutanya.
Kegiatan panen padi ini merupakan salah satu rangkaian forum organisasi prangkat daerah provinsi Maluku yang di hadiri seluruh Kadis Pertanian di Maluku.
“Ini juga merupakan salah satu rangkaian forum organisasi prangkat daerah provinsi Maluku yang tahun ini panen padi nusantara dilakukan di Kabupaten Buru, yang dihadiri seluruh Kadis Pertanian se Maluku,” jelasnya.
Dirinya menambahkan, kegiatan ini juga untuk melakukan koordinasi atau sering
informasi terkait program pertanian secara komperhensif guna meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan para petani di Maluku.
Terkait hal tersebut, ada dua hal yang dihadapi Dinas Pertanian provinsi Maluku pertama luas penan dimana tahun 2021 sedikit mengalami penurunan 2022 menjadi 23.000 hektar tentunya mempengaruhi peningkatan produksi dan produktivitas pertanian dan salah satunya teknis lapangan sehingga koordinasi dengan instansi terkait.
Dinas pertanian juga membawa Kepala BPS untuk mengukur tingkat kesejahteraan petani dan tahun ini mengalami sedikit peningkatan dari tahun sebelumnya.
“Sektor tanam pangan salah satu faktor yang hari ini belum mencapai nilai 100 karena indeks yang diterima dan yang dibayarkan diantaranya kost produksi terlalu besar seperti tingginya biaya Pupuk, BBM, transportasi termasuk buruh tani yang mahal semua ini berpengaruh,” jelasnya.
Kadis mengungkapkan semangat dan kerja keras petani di Kabupaten Buru semakin kuat karena dalam waktu dekat akan dilakukan MoU dengan Bulog Maluku dan Maluku Utara untuk memastikan perluasan pemasaran hasil pertanian berupa beras.
“Selama ini para petani mengeluh tidak bisa menjual hasil ke Bulog, maka dalam kesempatan ini sudah bisa dilakukan karena akan dilakukan penandatanganan kersama dengan Bulog,” terangnya.
Kerjasama dengan berbagai pihak, lanjut Kadis adalah tidak terlepas dari arahan gubernur Maluku Morat Ismail untuk membuka akses untuk para petani di Maluku, salah satunya di Kabupaten Buru.
“Ini berdasarkan arahan pak gubernur untuk membuka akses seluas-luasnya untuk para petani yang terus bekerja keras dilapangan, guna meningkatkan kesejahteraan para petani di Maluku, khususnya di Kabupaten Buru,” ujarnya. (Ipu)