Infobaru.co.id, Malteng – Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggah dibawah nahkoda Ismail Marasabessy patut diapresiasi atas kinerja yang berhasil memulangkan warga Kariuw ke kepung asalnya.
Konflik di Kecamatan Pulau Haruku Kabupaten Maluku Tengah yakni Desa Pelauw dan Desa Kariuw selalu menjadi perhatian serius Pemerintah Daerah Kabupaten Maluku Tengah bersama Jajaran TNI/Polri.
Terbukti hingga saat ini Penjabat Bupati Maluku Tengah bersama perangkat daerah terus berinisiasi mendamaikan kedua pihak yang bertikai dan telah berusaha memulangkan warga Kariuw yang merupakan korban konflik tersebut.
Upaya pemulangan telah dilaksanakan walau belum secara menyeluruh dan masih secara bertahap. Keseriusan Pemerintah Daerah Kabupaten Maluku Tengah pun berlanjut hingga melakukan Rapat Koordinasi Penyelesaian Konflik
Sosial Pulau Haruku.
Kegiatan yang berlangsung di Ruang Rapat Kantor Staf Presiden Republik Indonesia bersama Kepala Staf Kepresidenan RI Jend TNI (Purn) Moeldoko.
Moeldoko, memberikan apresiasi dan Terimakasih kepada Bupati Maluku Tengah Muhammat Marasabessy bersama Kapolresta Pulau Ambon dan PP Lease ,Dandim 1504/Ambon, Para Pimpinan OPD dilingkup Pemda Maluku Tengah atas Usaha dan Kerja Keras Pemerintah yang telah berhasil mengembalikan sebagian besar pengungsi warga Kariuw ke negeri asal mereka.
Demikian yang disampaikan Kepala Staf Kepresidenan RI dalam Rapat Bersama di Jakarta pada Tanggal 08 Februari 2023.
Sementara itu, Pj Bupati Malteng Muhamat Marasabessy mengatakan, sebuah kehormatan bagi pihaknya dapat hadir dalam forum yang terhormat ini untuk memaparkan progres kerja dalam usaha penanganan dan penyelesaian konflik sosial Negeri Pelauw dan Negeri Kariuw Kecamatan Pulau Haruku Kabupaten Maluku Tengah.
“Kami menyampaiakan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Bapak Jenderal Moeldoko beserta para Deputi dan jajaran Kantor Staf Kepresidenan yang sangat serius memberikan perhatian serta membantu kami dalam penyelesaian konflik sosial dimaksud,” ungkapnya.
Dirinya mengaku, seluruh arahan dan pertunjuk Kepala Staf Kepresidenan dan Para Deputi, pihaknya jadikan sebagai pedoman dan telah berusaha sekuat tenaga untuk melakukannya secara cepat, tepat dan terukur
“Kami juga menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada para pejabat kementrian dan lembaga negara yang sangat terbuka menerima setiap permohonan kami serta secara intensif menjalin koordinasi dengan kami,” tandasnya.
Selaku pemerintah kabupaten Maluku Tengah, pihaknya menyadari sungguh bahwa ada banyak kekurangan dan keterbatasan yang dimiliki.
“Sehingga forum koordinasi ini bagi kami sangat penting dan bernilai strategis, sebab kami sangat membutuhkan dukungan dan bantuan berbagai pihak terutama pimpinan kementrian dan lembaga negara terkaitnya agar kita semua dapat bekerja bersama dalam penanganan dan penyelesaian konflik sosial dimaksud,” jelasnya.
Berkenan dengan itu dirinya pihaknya melaporkan progres penanganan dan penyelesaian konflik sosial Negeri Pelauw dan Negeri Kariuw.
“Seluruh proses kerja yang telah kami lakukan secara intensif dilaporkan dan dikoordinasikan dengan Pemerintah Provinsi Maluku, melalui Bapak Gubernur Maluku. Bapak Gubernur terus memantu perkembangan penyelesaikan konflik sosial ini dan beliau telah memberikan instruksi kepada jajaran pimpinan OPD Provinsi Maluku untuk membantu berbagai hal yang dibutuhkan,” bebernya.
Sementara itu Kadis Kominfo Malteng, Hengki Tomasoa mengatakan, usai bertemu Moeldoko, rombongan kemudian melakukan pertemuan secara marathon dengan Dirjen Citpta Karya Kementrian PUPR, Kementerian Sosial, Kementerian Pertanian, dan Kementerian Kesehatan serta Kementerian dan lembaga lainya untuk penanganan Rekonstruksi pascah pemulangan warga Kariu.
Ini dilakukan agar Kementerian terkait membangun rumah warga Kariu dan menggantikan tanaman warga Kariu, Pelauw, dan Ory yang rusak, begitu juga ganti ternak milik warga,”kata Tomasoa, melalui rilis yang diterima media ini.
Dia mengaku, upaya pemulangan telah dilaksanakan walau belum secara menyeluruh dan masih secara bertahap.
“Keseriusan Pemerintah Daerah Kabupaten Maluku Tengah pun berlanjut hingga melakukan Rapat Koordinasi. Jadi koordinasi dilakukan secara marathon. Ini agar pembangunan rumah warga segera dibangun, ganti tanaman warga, bangun Balai pertemuan di Kariu, Pelauw, dan Ory serta bangun infrastruktur lainya,” terangnya. (Ipu)