Infobaru.co.id, Ambon – Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, lewat Polsek Nusaniwe lakukan pertemuan beresama Tokoh Masyarakat, Pemuda dan tokoh Agama di gedung Gereja Christy Natalia Farmasi Atas, Kelurahan Kudamati, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Selasa (10/1/2023).
Juru Biacara Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Iptu Moyo Utomo, menyampaikan kegiatan pertemuan dilakukan Polsek Nusaniwe bersama masyarakat tersebut dalam rangka membahas persoalan-persoalan yang kerap terjadi antara pemuda Batu Gantung Ganemo dan Pemuda Kudamati Farmasi.
Menurut Moyo, pertemuan tersebut diinisiatif oleh Kapolsek Nusaniwe, Iptu Johan Anakotta, guna mencari jalan keluar serta solusi damai untuk menghentikan konflik antar warga pemuda Batu Gantung Ganemo dan Pemuda Kudamati Farmasi yang dapat menyebabkan terjadinya potensi konflik sosial di wilayah hukum polsek Nusaniwe.
“Intinya, pertemuan tersebut untuk bagaiman sama untuk mencari solusi yang terbaik dalam menyelesaikan permasalahan yang terjadi antar dua kelompok pemuda itu,” kata Moyo.
Fungsi kontrol orang tua, terhadap anak agar tidak lagi mangkal sampai larut malam di depan jalan agar juga menjadi pembahsan dalam pertemuan itu sebagai solusi, agar tidak terjadi pemicu permasalahan.
”Dan RT-RW agar lebih berperan lagi bersama pihak kepolisian untuk saling kordinasi menyangkut setiap kejadian atau permasalahan yang terjadi. Dan itu disampaikan pak Kapolsek juga dalam pertemuan itu,” cetus Moyo.
Kemudian, PS Kasi Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease ini juga, dalam pertemuan itu juga diminta agar para tokoh agama dan tokoh masyarakat harus lebih berperan aktif lagi.
”Persoalan yang terjadi serahkan saja kepada kami pihak Kepolisian karena pihak kepolisian akan menjalankan tugas dengan profesional bukan karena bujukan dan hasutan pihak lain. Pak Kapolsek Nusaniwe juga meminta masyarakat dari kedua kubu ini untuk tidak saling terpancing dengan persoalan kecil yang nanti bisa menjadi besar. Intinya permuan membahasa bagaimana mencari solusi untu mendamaikan mereka,” kata Moyo. (Ipu)