Infobaru.co.id, Ambon – Walikota Ambon, Richard Leuhenapessy menjadi pembina pada Apel Akbar Barisan Pemuda Nusantara (Bapera) provinsi Maluku dalam rangka HUT Sumpah Pemudan dan hari Pahlawan Nasional.
Bapera merupakan bagian dari pemuda Indonesia. Untuk itu pemuda yang ada di Maluku dan Kota Ambon harus siap memperjuangkan nilai-nilai leluhur bangsa.
Dalam kesempatan, Leuhenapessy meminta para pemuda harus berperan aktif dalam membangkitkan jiwa patriotisme. Dimana setiap tindakan yang dilakukan harus mengimplementasikan nilai luhur bangsa.
“Tentu para pemuda ini memiliki peran penting dalam memajukan bangsa. Jiwa patriotisme harus terus dibangkitkan untuk perkembangan bangsa ini khususnya di Maluku kedepannya,” kata walikota Ambon, Richard Leuhenapessy saat membuka apel akbar DPD Bapera Maluku, Sabtu pagi.
Pemuda juga harus memegang teguh Pancasila sebagai dasar dan ideologi bangsa dan menjauhkan dari paham ideologi.
Terlebih lagi, kedepan pemuda akan menggantikan para pemimpin walikota maupun gubernur. Artinya, pada saat-saat itu jumlah masyarakat dengan usia produktif yaitu dengan kisaran umur 15-64 tahun jauh lebih banyak melebihi mereka yang termasuk dalam usia non-produktif.
Oleh karena itu, pemuda diharapkan mampu beradaptasi dengan hal tersebut sehingga tidak kalah bersaing.
“Pesan saya para pemuda harus tetap bersatu dalam berjuang meraih kesuksesan. Diprediksi kalian (pemuda) mendatang akan menggantikan saya sebagai Walikota Ambon untuk itu pemuda harus mengikuti perkembangan zaman sejak saat ini,” bebernya.
Sementata itu, Ketua DPD Bapera Maluku Subhan Pattimahu mengungkapkan Bapera sendiri terus berkomitmen membantu pemerintah dalam mewujudkan pembangunan daerah.
Apel Akbar Bapera Maluku untuk memperingati dua agenda bersejarah yakni 10 November sebagai hari pahlawan Nasional dan hari sumpah pemuda.
“Apel akbar menyatuhkan kembali pemuda untuk mengingat pejuang bangsa yang telah gugur, mengingat ditengah perkembangan digitalisai dan covid-19 yang masih melanda, ditakutkan para generasi muda yang mempunyai rasa kebangsaan berangsur pudar,” ungkapnya kepada wartawan di sela-sela kegiatan tersebut.
Ditambahkan Bapera melakukan long march dengan melangkah dan mengingatkan para pejuang sambil menikmati suasana ambon yang tenang.
“Long march yang dilakukan pagi ini bukan biasa tapi untuk mengenang bersama setiap langkah para pejuang yang sampai hari ini kita bisa menikmati hidup bersama. Semua ini tidak menyulutka generasi muda karena generasi muda inilah harapan massa depan yang akan mengantikan tokoh-tokoh bangsa yang ada di Maluku,” jelasnya. (Ipu)