Infobaru.co.id, Ambon – Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Maluku Tengah M. Jen Marasabessy menuding pihak rektorat Politeknik Ambon tidak peduli terhadap kampus PDD di Masohi dan Banda.
Kedua kampus tersebut bakal di tutup, karena sejak bediri hingga kini, tujuh jurusan belum memiliki akreditas dari Badan Akreditas Negara Kemendikti perguruan tinggi di indonesia.
Sementara pemerintah Kabupaten Malteng setiap tahun menggelontorkan dana hubah Rp 1,8 miliar dari APBD untuk Poltek Ambon terus dilakukan.
Dimanakan keseriusan kepemimpinan selama periode Dedy Mairuhu untuk membawah kampus tercinta di kota Ambon ini lebih baik dari kepemimpinan mantan-mantan direktur Poltek Ambon ?.
Lihat saja, sejak perubahan nomenklatur kementerian pendidikan yang tidak berlakukan lagi sistem pendidikan diluar domensili (PDD) diganti dengan PSDKU (Program Studi Diluar Kampus Utama).
Namun hingga kini Poltek Ambon belum menerapkan PSDKU, sementara status PDD Masohi dan Banda hingga kini juga belum memilliki akreditas. Hal ini sangat berpengaruh terhadap ratusan ijasah masyarakat di Kabupaten Pamahanusa itu.
“Sakin sentifit akreditas tujuh jurusan di kampus Masohi dan Banda, sehingga pihak perguruan tinggi belum terbuka dan masih menyimpang informasi tersebut,” ungkap M. Jen Marasabessy kepada media ini kemarin.
Politisi hanura itu menuding pihak rektorat poltek Ambon tidak serius mengurus Kampus di Masohi dan Banda, hal ini bisa berpengarus terhadap status PDD Masohi dan Banda.
“Mereka (pihak rektorat-red) tidak peduli terhadap pergurusan kampus di Masohi dan Banda, ditakutkan kampus ini akan tutup, terus bagaimana dengan nasih mahasiswa dan penerbitan ijazah masyarakat di Pamahanusa,” tegasnya.
Baginya, akreditas merupakan sesuatu yang sangat sakral bagi badan akreditas yang akan menilai kinerja Poltek Ambon oleh kementerian pendidikan perguruan tinggi di pusat.
“Pihak rektorat harus terbukan terkait status PDD Masohi dan Banda yang selama ini belum memiliki akreditas jurusan,” tegasnya.
Guna mempertanggungjawabkan status kedua kampus tersebut, dirinya akan memanggil pihak rektorat Politeknik Ambon.
“Kami akan agendakan untuk memanggil pihak rektorat Poltek Ambon terkait status kedua lembaga pendidikan di Masohi dan Banda yang hingga kini masing menggunakan status PDD,” ujarnya. (Ipu)
