Maluku - 2 Oktober 2021

Pemprov Maluku Launching Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana



Infobaru.co.id, Ambon – Pemerintah Provinsi Maluku launching Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) Tahun 2021 di Kota Ambon.
Kegiatan yang berlangsung di lantai 7 kantor Gubernur Maluku, dihadiri Sekretaris Utama  Badan Nasional Penanggulangan Bencana Republik Indonesia ((BNPB RI), Jumat (1/10)

Gubernur Maluku Murad Ismail  dalam sambutannya mengatakan ada berbagai rangkaian kegiatan dilakukan dalam peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana, diantaranya Focus Group Discusion ketangguhan daerah, seminar ketangguhan daerah, dan pembagian masker kepada masyarakat.

Serta memfasilitasi pelaksanaan bimbingan teknis penilaian bangunan dan penanaman pohon. Kemudian seminar internasioanl literisasi kebencanaan dan acara puncak peringatan

“Kemudian peringatan hari air turun naik di tiga Negeri, kalesang lingkungan dan perkantoran, sosialisasi pencegahan covid-19 dan mitigasi bencana, serta gladi ruang gempa bumi dan tsunami,” ungkapnya.

Dirinya berharap launching ini dapat meningkatkan budaya sadar bencana bagi seluruh elemen masyarakat. Mengingat bencana yang terjadi di negeri ini sangat beragam dengan berbagai isu kebencanaan, terutama berkaitan geografis wilayah Maluku yang terdiri dari banyak pulau.

Untuk itu, menurut Gubernur pendampingan dan dukungan dari BNPB RI maupun instansi lembaga lainnya termasuk tokoh agama sangat diperlukan.

“Dukungan semua stakeholder ini sebagai sombar untuk bersama-sama meningkatkan ketangguhan daerah, dengan mengusung semboyan baku keku ketangguhan mitigasi bencana,” tandasnya.

Tempat yang sama Sekretaris Utama BNPB RI Lilik Kurniawan mengatakan, tujuan kegiatan launching dilakukan untuk mengajak semua pihak termasuk pemerintah daerah, untuk sama-sama melakukan upaya resiko pengurangan bencana yang harus ada kesiapan sebelum bencana terjadi.

“Kita tidak perlu menunggu bencana terjadi baru kita tergagap-gagap menolong masyarakat dan menolong para korban. Kita sudah harus ada antisipasinya,” kata Kurniawan.

Untuk mengantisipasi semua itu, perlu dilakukan mitigasi bencana, sehingga ada kesiapsiagaan dan persiapan. Ini yang kemudian dilakukan setiap bulan Oktober oleh pemerintah pusat dengan tujuan pengurangan resiko bencana.

Bagaimana masyarakat dapat memahami bumi sirine saat terjadi bencana dan cara mengamankan diri melalui simulasi.

“Launching ini tidak saja di Maluku, tapi juga dari Aceh hingga Papua dengan memberikan penguatan termasuk ke sekolah sekolah dengan istilah satuan pendidikan tangguh bencana. Sedangkan di masyarakat adalah keluarga Tangguh bencana,” sebut Lalik.

Pada kegiatan puncak nanti di tanggal 19-20 Oktober kata dia, kepala BNPB RI akan hadir di Kota Ambon, namun untuk rangkaian acaranya berlangsung di semua Provinsi.

“Insya Allah tanggal 20 kepala BNPB tiba di Ambon bersama beberapa Menteri. Kemudian akan ada seminar Nasional, dengan mengundang beberapa pakar baik nasional maupun internasional,” katanya.

Selain itu, program tanam pohon juga dilakukan BNPB. Karena daerah Maluku Menurut dia, sangat rentan dengan banjir dan tanah longsor.

Semua ini bertujuan memberikan edukasi dan literasi kepada masyarakat untuk faham ketika terjadi bencana.

“Kami juga ajak masyarakat peduli lingkungan, agar terhindar dari bencana, tidak saja tsunami tapi banjir dan tanah longsor,” ujarnya. (Ipu)

Beri Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

To Top