Oleh
Amanda Sangadji
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang
Covid-19 merupakan jenis virus menular yang menyerang bagian sistem pernapasan manusia, virus ini juga sangat berbahaya sehingga dapat menimbulkan kematian. Virus ini pertama kali ditemukan di kota Wuhan, China pada akhir Desember 2019 yang lalu.
Semenjak kasus COVID-19 ini di tanah air pertama kali diumumkan oleh presiden Joko Widodo pada tanggal 2 Maret 2020 yang lalu, munculnya virus ini memberikan banyak dampak negatif yang cukup besar terhadap berbagai sektor di Indonesia salah satunya sektor pendidikan. Pada dunia pendidikan awalnya dimulai dengan meliburkan semua kegiatan sekolah atau perkuliahan dari TK hingga perguruan tinggi sambil menunggu meredahnya wabah COVID-19 ini.
Namun, semakin kesini kasus COVID-19 semakin bertambah sehingga pemerintah tetap mengambil alih agar proses pembelajaran berlangsung tetapi dengan menerapkan protokol kesehatan.
SMP Negeri 6 merupakan salah satu SMP yang terletak di Kecamatan Pulau Haruku Kabupaten Maluku Tengah dengan jumlah siswa lebih dari 200. Pimpinan sekolah SMP ini memiliki tanggungjawab yang sangat baik dan serta bapak/ibu guru yang sangat amanah dalam menjalankan tugas.
Sudah kurang lebih dua tahun proses pembelajaran dilangsungkan secara daring (online), ini terbilang waktu yang cukup lama. Dalam segala hal yang berkaitan dengan proses pembelajaran, kepala sekolah harus benar-benar mengambil suatu tindakan agar semuanya berjalan dengan lancar tanpa hambatan apapun. COVID-19 kini sudah menjadi suatu momok bagi seluruh kalangan.
Dengan COVID-19 pemerintah memberlakukan proses pembelajaran secara daring (online), dimana pada kondisi seperti ini kepala sekolah atau pimpinan sekolah memiliki peran yang sangat penting agar dapat memaksimalkan proses belajar dengan tetap mengedapankan protokol kesehatan sebaik mungkin.
Selain itu juga, kepala sekolah memiliki peran dalam menyusun platfrom atau rancangan kerja secermat dan sejelih mungkin, seta mampu mengambil langkah yang intensif dalam pengambilan keputusan. Sudah banyak langkah yang diambil oleh kepada sekolah sebagai seorang pemimpin sekolah dalam menghadapi COVID-19 ini, mulai dari bagaimana proses, model serta platform yang baik yang akan digunakan selama proses pembelajaran.
Kinerja kepala sekolah sudah cukup baik dalam mengambil tindakan., sudah bisa mengayomi semua siswa/siswi serta bapak/ibu guru dalam menghadapi COVID-19. kepala sekolah SMP Negeri 6 ini hampir setiap minggunya mengadakan rapat rutin untuk evaluasi, dimana tujuan dari evaluasi tersebut untuk mengetahui kekurangan serta hambatan apa saja yang dihadapi selama proses pembelajaran berlangsung serta mengevaluasi kembali apakah platfrom yang digunakan bagus dalam proses pembelajaran.
Proses pembelajaran SMP Negeri 6 selama COVID-19 ini, ada yang dinamakan belajar kunjungan rumah, jadi proses belajar tersebut dengan cara setiap guru harus mengunjungi rumah setiap siswa/siswi. Belajar kunjungan rumah ini terbilang cukup sulit karena bapak/ibu guru harus berkunjung ke setiap rumah siswa. Disini juga kepala sekolah sangat memiliki inisiatif yang benar-benar cukup baik dengan mengontrol setiap prosesnya.
Pada setiap pergantian tahun ajaran baru Kepala sekolah selalu mengagendakan rapat dengan guru agar dapat membut jadwal pembelajaran daring yang efektif dan seefisien mungkin, mengadakan sosialisasi strategi kepada dewan guru dan orang tua, mengadakan pelatihan berkelanjutan yang akan digunakan untuk proses pembelajaran, serta menentukan model pembelajaran yang baik selama daring berlangsung.
Selama proses pembelajaran jarak jauh berlangsung kepala sekolah menjadi pengawas untuk dapat meningkatkan mutu pendidikan.
Karena SMP ini terletak di pedesaan, bukan menjadi hal baru lagi bagi kita bahwasanya jika ditinjau dari segi ekonomi tentu sangat minim. Handphone merupakan salah satu alat yang jarang dimiliki oleh anak desa, kebanyakan dari mereka mengetahui informasi terkait sekolah dari mulut ke mulut.
Kepala sekolah sering mengambil tindakan sendiri untuk memberitahukan kepada bapak/ibu guru agar menginformasikan hal-hal penting terkait pembelajaran kepada siswa. kepala sekolah kadang mengambil insiatif sendiri untuk memberitahukan informasi kepada siswa secara langsung. Kepala sekolah juga sangat aktif dalam membangun komunikasi bersama guru dalam menyusun atau pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran, memetakan kurikulum belajar serta merancang penilaian jarak jauh yang sesuai.
Dari semua inisiatif, hal-hal, maupun tindakan yang dilakukan oleh kepala sekolah dalam menghadapi COVID-19 ini, kinerja kepala sekolah terbilang sudah cukup memuaskan sehingga semua hal terkait proses pembelajaran dapat berjalan dengan lancar. (*)