Infobaru.co.id, Ambon – Atmosfer politik pelaksanaan pemilihan kepala daerah di Kota Ambon sudah mulai terasa. Masyarakat segera disuguhi berbagai intrik dan maneuver para elit, tokoh politik, dan atraksi para calon pemimpin serta para calon legislator dalam meraih simpati massa.
Tak jarang berbagai manuver jahat dilakukan dengan saling menjatuhkan lawan politik dan menebar dengan berbagai cara guna menduduki tahta tertinggi kursi politik.
Untuk itu calon pemimpin yang akan diusungkan partai politik kiranya memiliki jiwa politik kemanusiaan yang tinggi, seperti yang dilakukan DPD Partai Hanura Maluku.
Ini merupakan salah satu fungsi parpol adalah melakukan rekrutmen politik. Sehingga parpol seharusnya dapat memainkan peran penting bagi kaderisasi calon pemimpin untuk seluruh tingkatan sampai dengan jabatan presiden pun sekalian.
Hal Ini diungkapkan Ketua DPD Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Hanura Maluku H. A. Husein Wasahua. Dirinya menegasikan agar calon pemimpin dari kader partai Hanura mempunyai jiwa yang bersih.
“Kepada kader yang nanti akan pemimpin kota ini, harus netral, pengayun, merakyat serta memiliki jiwa merangkum,” jelasnya.
Dijelaskan, sebagai pemimpin harusnya berbuka diri kepada masyarakat dan jangan memprovokasi dengan saling menjatuhkan antar sesama.
“Sebagai calon pemimpin diharapkan untuk tidak mengadu dumba, serta hilangkan rasa dendam, seperti yang dilakukan oknum orang Maluku di Mahkamah partai Hanura,” kesalnya.
Ditambahkan, manuver politik di Mahkamah partai Hanura yang melakukan intervensi kasus internal di DPD Hanura Maluku dibawah nahkoda H. Yasin Payapo itu.
“Kami mempertanyakan kapasitas oknum orang Ambon di Mahkamah partai dalam menangani permasalahan DPD dan DPC Hanura di Maluku Ada apa dibalik semua ini. Sepertinya kebakaran jenggot terkait permasalahan ini,” ujarnya. (Ipu)