Infobaru.co.id, Ambon – Kepala Kepolisian Daerah Maluku Inspektur Jenderal Polisi Drs. Refdi Andri, M.Si, memimpin apel gelar pasukan Operasi Ketupat Siwalima Tahun 2021 yang berlangsung di lapangan Merdeka, Kota Ambon, Rabu (5/5/2021).
Pelaksanaan apel gelar pasukan pengamanan perayaan Idul Fitri 1442 Hijriah ini turut dihadiri Panglima Kodam XVI/Pattimura, Mayjen TNI Jeffry A Rahawarin, Sekda Maluku Kasrul Selang, Komandan Lantamal IX/Ambon Laksamana Pertama TNI Eko Jokowiyono, Komandan Korem 151 Binaya Brigjen TNI Arnold A.P Ritiauw, Irwasda Maluku, para pejabat utama Polda Maluku, Kodam Pattimura dan para tokoh agama Maluku.
Operasi Ketupat tahun ini mengusung tema “melalui apel gelar pasukan Operasi Ketupat Siwalima 2021 kita tingkatkan sinergitas Polri dengan instansi terkait dalam rangka memberikan rasa aman dan nyaman pada perayaan Idul Fitri 1442 Hijriah.”
Kapolda Maluku saat membacakan amanat Kapolri menyampaikan apel gelar pasukan hari ini merupakan bentuk akhir pengecekan kesiapan pasukan baik personil, sarana prasarana dan peralatan yang akan digunakan dalam penanganannya nanti.
“Kita tahu bersama saat ini tingkat penderita covid-19 di tanah air semakin meningkat, dalam menyikapi hal tersebut pemerintah telah mengambil langkah untuk lebaran tahun ini ditiadakan mudik, tujuannya adalah untuk menekan tingkat penularan dan mencegah klaster baru di tengah-tengah masyarakat karna keselamatan masyarakat adalah hukum tertinggi,” ungkapnya.
Berkaca pada kasus Covid-19 di India yang semakin meningkat, terjadi akibat ketidaktaatan masyarakat terhadap Protokol Kesehatan yang sudah ditetapkan.
“Saat ini di tanah air juga sudah ada kasus covid dengan varian virus baru yang berasal dari negara lain. Olehnya itu pentingnya pengawasan dan pengendalian terhadap masuknya orang asing ke tanah air sehingga masyarakat tidak tertular virus baru tersebut,” jelasnya.
Kapolri menghimbau agar pada lebaran nanti dapat meniadakan acara halal bil halal dan yang sebagainya. Tujuannya agar tidak terjadi kerumunan masyarakat yang disengaja.
“Langkah preemtif dan preventif sudah dilakukan Polri hingga saat ini dalam mencegah penularan covid-19, olehnya itu diharapkan agar masyarakat dapat mendukung aparat dalam pencegahan Covid-19,” pintanya.
Menurutnya, pelibatan pengamanan lebaran saat ini pihaknya mengerahkan sebanyak 155.005 personil gabungan. Di antaranya 9.592 personil Polri, 11.533 personil TNI, serta 52.880 instansi terkait.
“Personil yang dilibatkan ini nantinya akan ditempatkan pada pos pengamanan yang sudah disiapkan,” ujarnya.
Di akhir amanatnya, Kapolri menyampaikan beberapa penekanan di antaranya kepada personil untuk menyiapkan mental, fisik dan dapat menjaga kesehatan dalam pelaksanaan tugas.
“Niatkan setiap pelaksanaan tugas kita sebagai ibadah kepada Tuhan Yang Maha Esa. Laksanakan pengawasan protokol kesehatan dengan maksimal, lakukan deteksi dini dengan memetakan dinamika dan fenomena yang berkembang sebagai langkah antisipasi sedini mungkin,” pintanya.
Untuk mencegah aksi yang meresahkan masyarakat, personil diminta untuk meningkatkan kepekaan, kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap kemungkinan terjadinya aksi teror dan kriminalisasi yang memanfaatkan momentum Idul Fitri.
“Laksanakan pengamanan secara profesional dan humanis, laksanakan penegakan hukum secara profesional dan proposional, mantapkan kerja sama dengan yang sinergi dan soliditas dengan seluruh komponen yang terlibat dalam pengamanan dan pastikan para petugas yang terlibat sudah di vaksin sebanyak dua kali,” ingatnya. (Ipu)