Infobaru.co.id, Jakarta – Kantor Staf Presiden mendorong percepatan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Maluku Barat Daya salah satunya pembangunan dan pengembangan bandar udara, agar dapat diselesaikan sebelum tahun 2024.
“Pengembangan bandara tersebut untuk mendukung potensi perikanan dan pariwisata di Maluku Barat Daya , sehingga kita dorong percepatan penyelesaiannya sebelum 2024,” demikian disampaikan Deputi I Kepala Staf Kepresidenan Febry Calvin Tetelepta saat menerima audiensi Bupati Maluku Barat Daya di Bina Graha, Senin (19/4).
Bupati Maluku Barat Daya Benyamin TH. Noach menyampaikan perlunya penambahan Bandara di tiga lokasi potensial yaitu Pulau Moa, Pulau Babar, dan Pulau Wetar. Di samping itu perlunya infrastruktur lain seperti pelabuhan, jalan, listrik, dan energi sebagai upaya mendukung pertumbuhan ekonomi.
Sementara itu, Direktur Bandara Kementerian Perhubungan, Nafhan Syahroni, menjelaskan bahwa Pemda perlu meningkatkan frekuensi penerbangan, sebagai syarat untuk pengembangan bandara di Maluku Barat Daya. Pengembangan bandara Moa terakhir dilakukan pada Tahun 2019 sehingga pesawat ATR-72 sudah bisa mendarat di sana.
“Selanjutnya, Pemda harus mempercepat penyusunan Feasibility Study (FS) dari usulan pengembangan bandara tersebut, dan tidak menutup kemungkinan untuk lokasi-lokasi lainnya,” jelasnya.
Febry menjelaskan terkait infrastruktur jalan bahwa dalam rapat sebelumnya dengan Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional Provinsi Maluku telah dipastikan bahwa target 2021 jalan di Pulau masela, Pulau Babar, Pulau Leti dan Pulau Lirang akan diprioritaskan untuk tuntas di tahun ini. KSP juga akan mendorong infrastruktur lainnya agar masyarakat di Kabupaten Maluku Barat Daya dapat memiliki akses transportasi dan energi lebih baik.
Rapat Lanjutan pada tanggal 3 Mei di KSP utk Pastikan Percepatan Pembangunan Infrastruktur di Kabupaten MBD. (Ipu)