Ekonomi - 13 April 2021

Mahasiswa Uniqbu Gelar Event Karya Inovasi Produk KKN



Infobaru.co.id, Namlea – Universitas Iqra Buru (Uniqbu) menggelar event Uniqbu. Kegiatan yang di lakukan mahasiwa KKN merupakan kegiatan dibawa binaan LPPM Uniqbu yang digelar pada tanggal 10 April 2021.

Event ini bertujuan untu memamerkan hasil karya inovasi produk dari tiap lokasi yang telah dipraktekkan oleh mahasiswa KKN kepada masyarakat dapat dinikmati oleh semua kalangan.

Event ini dibuka Sekertaris Yayasan Muslim Buru, Mahmud Tan dan disaksikan Rektor Universitas Iqra Buru Dr. Sehol, M.Si., M.Pd.Si. Uniqbu Fair juga turut dimeriahkan dengan hiburan live acoustic dari BSC (Bupolo Sastra Community).

Ketua Panitia KKN Angkatan XVII, Sjaid S. Fais Assagaf menjelaskan, berbagai pameran hasil inovasi mahasiswa ini ditampilkan pada setiap Stand, sehingga pengunjung dapat melihat secara jelas.

Ada 16 lokasi KKN yang memamerkan hasil inovasi produk, yakni Desa Namlea (Dusun Jiku Besar), hasil inovasi mereka berupa Kerupuk batang pisang, Kerupuk ikan, Papaya Candy.

Mahasiswa yang berlokasi di Desa Ubung, hasil inovasinya adalah Kerupuk Herbal Bluntas dan Abon Ikan, Kelapa. Oleh mahasiswa di Desa Waenetat, hasil inovasinya, yakni Waji Pulut, Waji Labu, dan Peye Daun Bayam.

Selanjutnya, mahasiswa yang berlokasi di Desa Walsekat memiliki hasil inovasi berupa Produk Obat Herbal, Jus Galoba, Kue Pia Hotong, Kue Kering Hotong, dan Kerajinan Tangan Seselan.
Mahasiswa Desa Basalale menampilkan produk inovasi berupa Kerupuk Sagu Aneka Rasa dan Coconat Candy Aneka Rasa.

Berbeda dengan mahasiswa yang berlokasi di Desa Saliong, mereka menciptakan Sabun Cuci Piring yang berbahan dasar daun Pandan, Teri Crispy, Briket Arang Kelapa, dan Kerajinan Kulit Kerang.

Sementara itu, mahasiswa di Desa Waisuhan membuat produk inovasi berupa Kerupuk Pepaya dan kerupuk pisang coklat, Sirup Air Kelapa, serta Kue Kering dari Sagu.

Di Desa Tanjung Karang, mahasiswa KKN menampilkan produk hasil inovasi mereka berupa Abon Pepaya, Abon Ikan, Stick Ikan, Nugget Ikan.
Sama halnya dengan Mahasiswa di Desa Waprea mereka pun menciptakan produk inovasi berupa Fish Nugget, Suwir Racing, dan Suwir Anarko.

Sementara itu, mahasiswa yang berlokasi di Desa Waetosi menampilkan hasil produk inovasi berupa Tepung Mokaf, Kerupuk Kulit Singkong, dan Kue Kering dari Tepung Singkong.

Produk inovasi yang ditampilkan oleh mahasiswa yang berlokasi di Desa Wayasel, yakni Sagu Mutiara, Mie Sagu, dan Kerupuk Pisang.

Berbeda dengan mahasiswa KKN yang berlokasi di Kampus Universitas Iqra Buru, mereka mambuat Minyak VCO, Kerupuk Rindu (Kerupuk dari Pisang dan Keladi) serta Hiasan Dinding Kaligrafi.
Mahasiswa yang berlokasi di Desa Namsina membuat produk inovasi dari Kerupuk Ikan dan Kerupuk Kelapa.

Lain halnya dengan kreasi produk inovasi mahasiswa yang berlokasi di Desa Grandeng, yakni mereka membuat olahan Kerupuk Buah Naga dan Stick Kulit Buah Naga.

Begitu pula mahasiswa KKN yang berlokasi di Desa Waspait, mereka membuat produk inovasi berupa Lapis Gulung Kasbi, Bolu Kasbi, Kerupuk Kasbi, Kerupik Kaladi, Kue Kering Jagung, Bedak Dingin Pinahong, dan Minyak Urut.

Sementara, mahasiswa yang berlokasi di Desa Persiapan Sanleko memanfaatkan potensi alam, seperti membuat Kerupuk Bia dan Pernak-pernik dari Kulir Kerang.

Assagaf menjelaskan, Hasil inovasi yang diciptakan oleh mahasiswa KKN Universitas Iqra Buru ini berasal dari hasil alam atau potensi unggulan dari tiap-tiap desa sasaran lokasi KKN tahun ini.

Hal ini dikarenakan, mahasiswa KKN Universitas Iqra Buru dituntut untuk dapat mengaplikasikan ilmu mereka dengan berbasis pada inovasi produk Teknologi Tepat Guna. (Ima)

Beri Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

To Top