Politik - 2 Desember 2020

Postingan Penyekapan Mahasiswa Papua di Ambon Hoax


Infobaru.co.id, Ambon – Edaran postingan media sosial yang menampilkan sejumlah mahasiswa Papua yang diduga diintimidasi oleh aparat TNI/Polri adalah hoax.

Pasalnya, sejumlah mahasiswa Papua yang menuliskan, kehadiran TNI/Polri di Asrama di Desa Wayame, RT 011/RW06, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon itu membuat mereka tertekan dan tak bisa beraktifitas.

Oknun yang mempropaganda yang menyebutkan mahasiswa tertekan mengakibatkan mereka lapar dan tak bisa keluar membeli makan.

Hal ini dibantah Kasubbag Humas Polresta Pulau Ambon dan Pp Lease, Ipda Izack Leatemia mengungkapka ini berawal sekitar Pukul 21.30 wit, Senin 30 November 2020 malam di BTN Wayame Blok 4 RT 011 RW 06 Desa Wayame markas Mahasiswa Papua,

“Pada Pukul 21.30 WIT bertempat di BTN Wayame Blok 4 RT. 011, RW. 06 Desa Wayame Kec. Teluk Ambon Kota Ambon tepatnya di Kontrakan Mahasiswa Papua/mess Mahasiswa Papua telah tiba Warga asing yang tidak di kenal,” ungkapnya.

Dirinya menwmbahkan mendengar Laporan itu, Pejabat Desa Wayame Nur Alam La Salemang dan RT Dolvis da Costa setempat serta bersama Bhabinkamtibmas dan Babinsa melakukan kunjungan di Mess Mahasiswa Papua untuk menanyakan identitas warga asing yang tidak di kenal tersebut.

Ironisnya Mahasiswa Papua menolak untuk dimintai tanda pengenal diri (KTP), sehingga terjadi sedikit kesalah pahaman antara Mahasiswa Papua dan Pejabat Desa wayame beserta ketua RT 011/07 blok 4.

Namun Bhabinkamtibmas dan Babinsa bisa menangani permasalahan itu dengan baik dan benar. Selanjutnya untuk menghindari hal-hal yang tidak di inginkan, maka Polsek Teluk Ambon melakukan Patroli di seputaran Desa Wayame.

Hal yang sama juga diungkapkan Ketua RT bahwa apa yang diungkapkan itu adalah tidak benar

“Dalam Hal ini tidak ada tindakan pengepungan/pembatasan aktivitas saudara/sdri kita mahasiswa Papua yang berada ditempat tinggal (mess) mereka dari warga sekitar,” tandas Ketua RT”.

Dirinya menambahkan mereka juga bebas keluar masuk melakukan aktivitas dengan biasa tanpa adanya batasan dari warga setempat, apalagi dari pihak TNI dan Polri, sambung Ketua RT. 011/07 blok 4 Desa Waya.

“Tidak ada pembatasan warga seperti yang diungkapkan itu, semuanya berjalan seperti biasanya,” ujarnya. (Ipu)

Beri Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

To Top