Infobaru.co.id, DOBO,- Pembina dan Penasehat Majelis Tak’lim Provinsi Maluku, Widya Pratiwi Murad Ismail, meminta dukungan seluruh Majelis Taklim di Kabupaten Kepulauan Aru, untuk ikut bersama-sama membantu pemerintah daerah memerangi stunting.
Ajakan tersebut disampaikan istri Gubernur Maluku itu, saat menghadiri kegiatan silaturahmi bersama Majelis Taklim Kabupaten Kepulauan Aru yang dipusatkan di Pendopo II Bupati Aru, Minggu (22/11/2020).
Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Maluku ini mengatakan, selain sebagai sebuah perkumpulan untuk syiar agama pada setiap tausiah pengajiannya, Majelis Taklim juga bisa dimanfaatkan untuk menyampaikan edukasi tentang stunting.
Menurutnya, Majelis Taklim yang beranggotakan kaum perempuan itu, dapat menjadi sarana untuk mewujudkan perubahan perilaku di kalangan keluarga dan masyarakat.
“Saya harapkan ibu-ibu Majelis Taklim bisa ikut mensosialisasikan upaya pencegahan stunting. Mari sama-sama kita semua mensosialisaikan bagaimana pentingnya asupan gizi untuk makanan anak anak kita,” harap Widya.
Duta Parenting (Perangi Stunting) Provinsi Maluku ini mengimbau agar para ibu-ibu Majelis Taklim di manapun berada, untuk bisa memanfaatkan potensi alam yang ada guna pemenuhan gizi dan buat tumbuh kembang anak.
“Disini (Aru, red) kan umbi-umbian dan bahan makanan lokal lainnya. Salah satunya jagung pulut. Asalkan ibu-ibu mau berinovasi, ibu-ibu bisa membuat makanan olahan yang sehat untuk anak-anak,” ajak Widya.
Selain kaya akan umbi-umbian, Aru juga kata Widya, kaya akan potensi ikan yang memiliki kandungan Omega 3 yang bermanfaat untuk mencerdaskan otak anak.
“Jadi, sekali lagi, ibu-ibu harus bisa berinovasi dan produktif. Tidak boleh malas masak. Saya juga sempat keliling Kota Dobo, dimana-mana ada ikan. Kita harus bersyukur, potensi ikan di Aru dan Maluku sangat banyak sekali. Untuk itu, sayang sekali jika kita tidak bisa memanfaatkan itu,” kata Widya mengingatkan.
Ia menambahkan, para orang tua yang masih memiliki anak-anak dibawah lima tahun (balita), jangan sampai lalai memenuhi gizi yang cukup buat anak-anaknya.
“Mulai hari ini, saya harap, setiap hari harus makan ikan dan sayur-sayuran. Ikan ini luar biasa manfaatnya. Tidak hanya untuk kecerdasan anak, tetapi juga untuk orang dewasa,” jelas Widya.
Ia pun berharap, upaya pemberian asupan gizi yang cukup pada anak-anak, nantinya dapat mencegah dan menurunkan angka stunting di Kepulauan Aru.
“Jadi ibu-ibu, mari perhatikan asupan gizi pada anak, sehingga kita bisa mencegah anak-anak kita dari stunting. Jangan sampai ada kasus gizi buruk di lingkungan sekitar kita. Jangan lagi ada stunting di lingkungan sekitar kita,” tandasnya. (Ipu)