Infobaru.co.id, Ambon – Wakapolresta Pulau Ambon AKBP Heri Budianto, hadir dalam panen raya di depan kantor Kapolsek Leihitu.
Lahan tidur seluas setengah hektar tersebut dimanfaatkan Kapolsek Leihitu Iptu Julkisno Kaisupy beserta anggota untuk untuk menanam 2.500 pohon jagung dan 1.500 terong. Sementara komoditi lain yang belum dipanen berupa 2 ribu pohon cabe, serta 2 ribu pohon petsai, kangkung dan sawi, Sabtu (21/11/2020).
Atas kerja keras dan inovasinya membuat Wakapolres Ambon mengaprespasi langkah Kapolsek Leihitu atas pengolahan lahan tidur menjadi kebun mandiri.
Menurutnya, langkah Polsek Leihitu patut dijadikan contoh untuk jajaran lain mengacu pada program Kapolri dan Panglima terkait ketahanan pangan ditengah pandemic.
“Saya dengar ini inisiatif Kapolsek, untuk itu saya berikan apresiasi sekaligus ucapan terima kasih atas langkah brilian Kapolsek yang membanggakan, ini hasilnya bukan untuk konsumsi pribadi, namun dibagi-bagikan, patut dicontohi,” ucap Wakapolresta.
Sementara itu menurut Kapolsek Leihitu Iptu Julkisno Kaisupy kepada wartawan mengungkapkan kurang lebih lima bulan mengarap lahan tidur seluas setengah hektar menjadi kebun mandiri.
“Setelah lima bulan proses garap lahan hingga penananman bibit, tepat hari ini kita lakukan panen raya, ada dua komoditi tanaman yang kita panen hari ini, yakni jagung dan terong. Nah hasilnya kita berikan kepada masyarakat kurang mampu di 11 negeri, dimana tiap negeri kita minta perwakilan lima orang untuk mendapat bantuan,” jelasnya.
Mantan Kapolsek Teluk Ambon ini mengungkapkan hasil panen berupa jagung dan terong dibagi-bagi kepada masyarakat kurang mampu di 11 negeri yang ada di Kecamatan Leihitu.
Dalam proses penggarapan lahan ini kata Kaisupy, personil Polsek Leihitu serta Bhayangkari secara keseluruhan terlibat dalam proses penggarapan hingga panen raya.
Pemanfaatan lahan tidur ini dilakukan menindak lanjuti program Kapolri dan Panglima TNI terkait ketahanan pangan di tengah pandemi Covid-19.
“Menindaklanjuti program Bapak Kapolri tentang ketahanan pangan,” jelasnya.
Selain itu juga untuk memberikan motivasi kepada masyarakat dan pemerintah 11 negeri di Leihitu agar menjadikan panen raya ini sebagai contoh.
“Tujuannnya memotivasi masyarakat untuk memanfaatkan lahan tidur milik masing- masing menjadi kebun, selanjutnya pemerintah negeri juga dapat menopang warganya dengan berdayakan pengunaan ADD, dengan bagitu ketahanan pangan masyarakat di tengah pandemi jadi lebih tangguh,” ujarnya. (Ipu)