Daerah - 16 November 2025

DPD Lira Bursel Desak Copot Kapolres Bursel

Infobaru.co.id, Namrole – Ketua Dewan Pimpinan Daerah Pemuda Lumbung Informasi Rakyat DPD (Pemuda LIRA) Kabupaten Buru Selatan, Majid Takimpo, mendesak Kapolda Maluku untuk mencopot Kapolres Buru Selatan, AKBP. Andi P. Lorena dan Kapolsek Waesama, IPDA. Novi Waelauruw dari jabatannya.

Dirinya di anggap lalai dan lambat dalam penanganan kasus pembunuhan Almarhum Gafar Wawangi.

Kepada media infobaru di Namrole, Pada Sabtu, (15/11/2025) Majid menjelaskan, tuntutan pecopotan jabatan tersebut bukan tanpa alasan, namun pencopotan tersebut berdasarkan kelalaian serta keterlambatan penanganan kasus pembunuhan terhadap almarhum Gafar Wawangi yang terjadi pada Sabtu (08/11/25) lalu, yang hingga kini belum ada titik terang.

“Saya mendesak kepada Kapolda Maluku untuk segera mencopot Kapolres Buru Selatan Dan Kapolsek Waesama, karena dianggap telah lalai dan lambat dalam penanganan kasus ini,” tegas Majid.

Menurutnya, sangat disesalkan lantaran kasus pembunuhan tersebut terjadi bersamaan dengan hadirnya sejumlah personil Kepolisian di Desa Lena untuk pengamanan kunjugan Ketua Sinode GPM Provinsi Maluku ke salah satu Dusun di Desa Lena, Kecamatan Waesama, guna penyerahan Bansos serta Pembaptisan.

“Sangat tidak rasional jika Kepolisian ada di situ, baru terjadi kasus pembunuhan. Padahal saat itu pengamanan ekstra ketat diberlakukan oleh kepolisian,” tegasnya.

Menurutnya, dengan pengamanan ketat oleh pihak Kepolisian di Desa Lena terkait kunjungan ketua Sinode GPM Provinsi Maluku itu, Kepolisian dapat menjamin keamanan dan ketertiban masyarakat di Desa Lena dan sekitarnya serta masyarakat Waesama pada umumnya.

“Tapi yang disesalkan, kepolisian semua berada di Desa Lena, tapi kasus pembunuhan bisa terjadi,” kesalnya.

Ia menjelaskan, pada hari yang sama, Kapolsek Waesama beserta personilnya telah melakukan pertemuan dengan masyarakat di Desa Lena, terkait kedatangan Ketua Sinode GPM Provinsi Maluku.

Namun kehadiran Personil Kepolisian di Fesa Lena, ternyata tidak memberikan dampak pengamanan serta kenyamanan signifikan kepada masyarakat.

“Kita ketahui bersama, saat kejadian personil kepolisian dalam hal ini Kapolsek Waesama dengan anggotanya semua berada di sekitaran tempat kejadian kasus pembunuha n itu, dan tepatnya pada sore hari sekitar pukul 18.30 Wit, warga dihebohkan dengan penemuan mayat korban pembunuhan atas nama Almarhum Gafar Wawangi, oleh Orang Tidak Dikenal (OTK),” terang Majid.

Dirinya berharap agar pihak Kepolisian dapat melakukan patroli disekitaran lokasi TKP, guna menjamin keamanan dan ketertiban bagi masyarakat sekitar, lantaran pelaku serta motif pembunuhan belum terungkap.

“Kami berharap agar pihak Kepolisian segera dapat mengungkap pelaku serta motif pembunuhan terhadap Almarhum Gafar Wawangi, agar masyarakat tidak lagi resah, sebap ini bukan kali pertama, namun rentetan kasus telah terjadi di lokasi TKP yang sama pula,” tegas Majid. (Ros)

To Top