Infobaru.co.id, Ambon- Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Perfilman, Musik, dan Media Baru, Direktorat Jenderal Kebudayaan siap memproduksi film pendek budaya di Indonesia 2022.
Kemendikbudristek, dan nantinya akan ditayangkan pada kanal FTV dengan durasi 12 menit menceritakan budaya daerah yang kian punah.
Yopi Izaac selaku Komisaris PT. Tara Sinergy Multimedia mengungkapkan kompetisi Produksi (Kompro) film pendek merupakan wadah yang ditujukan bagi para sineas untuk meningkatkan kreativitas dan budaya lokal di indonesia.
Selain itu, menurut kompetisi ini juga diselenggarakan untuk meningkatkan ketersediaan film pendek berkualitas yang mampu menanamkan pendidikan karakter, nilai budaya, dan kearifan lokal masing-masing wilayah.
“Kita memang sedang menggarap empat film pendek tentang budaya Maluku yang kini telah hilang akibat perkembangan dunia yang semakin punah,” ungkapnya kepada wartawan dalam jumpa pers di Ambon, Sabtu (3/9/2022).
Ditambahkan, empat film yang di garap, Tanpa Gara, Lemon Nipis, Martapons dan Keong Kecil. Ini merupakan kerjasama Kemendikbudristek, Balai Pelestarian Budaya Maluku dengan Moluccas Entertainment dan PT. Tara Sinergy Multimedia.
“Film pendek yang menampilkan budaya Maluku merupakan kerjasama Kemendikbudristek, Balai Pelestarian Budaya Maluku dengan Moluccas Entertainment dengan Direktur Icha Anggraeni dan PT. Tara Sinergy Multimedia,” jelasnya.
Dijelaskan, penggarapan empat film lokal tidak menggunakan artis ibu kota, namun menggunakan anak daerah sendiri dari maluku.
“Untuk empat film Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan minta tidak menggunakan artis dari jakarta, kami menggunakan artis dari maluku dengan dialeg bahasa ambon,” jelasnya.
Sementara lokasi untuk empat film pendek ditentukan sendiri Kementerian dengan terlebih dahulu melakukan survei tempat.
“Kami hanya datang syuting film di lokasi seperti Pulau Haruku, Desa Tial, Desa Tengah-Tengah, dan Tanjung Martapons yang sudah mendapat rekomendasi Kementerian,” jelasnya.
Dua anak daerah yang bermain dalam empat film pendek Muhammad Haickal Reniurwarin sebagai La Toi dan Aufa Dien Assagaf sebagai Wandy.
“Ada dua putra daerah asal Maluku yang berkecimpung di dunia perfiliman di jakarta yang akan mengisi layar pendek 12 menit itu,” ujarnya. (Ipu)