Infobaru.co.id, Ambon – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pattimura di prahara kasus dugaan korupsi atas temuan BPK tahun 2020 yang mencatok nama Dekan Fakultas Erly Leiwakabessi dalam kasus pengadaan ATK.
Kini, fakultas dibawah nahkodanya juga menuai kontroversi. Dirinya dinilai tidak mengedepankan nilai-nilai kejujuran, kepercayaan, keadilan dan tanggung jawab dalam proses pembelajaran dan penelitian.
Sehingga terjadi “Joki Ujian Sarjanah” terhadap mahasiswa Daud Lainsamputty. Dimana yang bersangkutan tidak pernah masuk kuliah, namun lulus S1 dengan predikat sangat memuaskan.
Sumber informasi media ini menyebutkan pada tanggal 9 November 2018 telah dilaksanakan Ujian Skripsi terhadap Daud Lainsamputty di hadapan panitia Ujian Sarjana Fakultas Ekonomi Universitas Pattimura, dan yang bersangkutan dinyatakan lulus dengan predikat sangat memuaskan.
“Yang bersangkutan tidak pernah masuk kuliah, tiba-tiba ada ujian skripsi yang diduga dilakukan orang lain alias sudaranya,” ungkap sumber yang namanya tidak mau diberitakan itu.
Sumber terpercaya mengungkapkan, Daud Lainsamputty terdaftar sebagai mahasiswa Reguler II Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Pattimura, sejak 1 Agustus 2010, dan dinyatakan lulus studi pada tanggal 9 November 2018, serta diwisudakan pada Desember 2018.
“Pada saat pelaksanaan ujian skripsi Daud Lainsamputty tidak menghadiri pelaksanaan ujian dimaksud dan digantikan oleh saudara kandungnya karena yang bersangkutan tidak berada di Kota Ambon, tetapi sedang berada di Kabupaten Kaimana, Papua Barat,” jelasnya.
Hal ini dibenarkan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pattimura Erly Leiwakabessi saat di konfirmasi.
“Itu terjadi di beberpa tahun yang lalu bahkan sudah dilaporkan ke pusat dan ijasah susah di tarik,” ungkapnya Minggu (10/4/2021) sekitar pukul 20.00 Wit.
Leiwakabessi juga membenarkan mahasiswa ekstensen atas nama Daud Lainsamputty
tidak pernah masuk dalam proses perkuliahan dan ujian skripsi di lakukan orang lain.
“Iya, karena permasalahan akademis, maka yang bersangkutan diberikan sangsi dan pihak universitas sudah menarik ijasah,” ujarnya. (Ipu)
Sementara itu Mantan Ketua Reguler II Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Pattimura Rukmuin Wilda Payapo yang sekarang menjadi Wakil Dekan II yang juga PPK fakultas ekonomi itu tidak banyak bicara.
“Abang besok kampus bicara sama pimpinan-pimpinan fakultas,” ungkap melalui WA saat di konfirmasi sekitar pukul 13.57 Wit. (Ipu)